Mohon tunggu...
AGUS SJAFARI
AGUS SJAFARI Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN FISIP UNTIRTA, KOLOMNIS, PEMERHATI MASALAH SOSIAL DAN PEMERINTAHAN

Mengajar, menulis, olah raga, dan seni khususnya main guitar dan nyanyi merupakan hoby saya.. topik tentang sosial, politik, dan pemerintahan merupakan favorit saya..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berqurban untuk Siapa?

19 Juni 2024   14:22 Diperbarui: 19 Juni 2024   14:46 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BERQURBAN UNTUK SIAPA?

Oleh: Agus Sjafari*

 Setiap tanggal 10 Dhulhijjah seluruh ummat muslim di dunia akan merayakan hari raya Idul Adha yang ditandai oleh ritual keagamaan yang kita kenal dengan qurban. Sehingga lebaran idul adha seringkali disebut juga dengan lebaran idul qurban. Aktivitas berqurban ditandai dengan adanya penyembelihan hewan qurban baik itu dalam wujud binatang sapi, kerbau, kambing, domba, dan unta. Mengapa jenis hewan -- hewan  itu yang dipilih dan bukan dari jenis hewan yang lain?.

Secara teologis historis bahwa turunnya perintah wahyu kepada Nabi Ibrahim as (alaihi salam) melalui mimpi untuk menyembelih puteranya yaitu Nabi Ismail as, ternyata dalam pelaksanaan penyembelihannya kemudian secara simbolis ditukar oleh malaikat dengan seekor domba. 

Penggambaran domba tersebut sebagai gambaran bahwa Allah SWT tetap menyelamatkan Nabi Ismail as, karena dalam Islam tidak mengenal persembahan dalam bentuk manusia. Visualisasi hewan tersebut kemudian dijadikan sebagai hewan yang dipilih yaitu domba dan sejenisnya. 

Secara biologis beberapa hewan tersebut adalah jenis -- jenis hewan yang suci dan tidak najis dikarenakan hewan -- hewan tersebut tergolong hewan pemakan tumbuh -- tumbuhan sehingga menjadi pilihan yang terbaik. Hal lainnya adalah hewan -- hewan tersebut mengandung sejumlah daging yang banyak sehingga sangat layak untuk dibagi -- bagikan kepada orang dalam jumlah yang banyak.

Peristiwa mengenai perintah Allah SWT kepada Nabi Ibrahin as melalui mimpi tersebut merupakan peristiwa yang sangat sakral, karena merupakan sebuah bentuk penghambaan tertinggi dari seorang hamba kepada Tuhannya. Dapat kita bayangkan bahwa anak yang sudah lama ditunggu -- tunggu sekian tahun lamanya dan sangat dicintainya itu kemudian diperintahkan untuk disembelih dan dipersembahkan kepada Sang Kholiq. Sepintas peristiwa sakral tersebut sepertinya di luar nalar manusia, namun di balik itu terdapat sebuah bentuk penghambaan tertinggi dari seorang nabi kepada Tuhannya sehingga peristiwa sakral tersebut harus dilakukan.

Bentuk pengorbanan itu tidak saja oleh Nabi Ibrahim as semata, melainkan juga oleh puteranya yang sangat sholeh yaitu Nabi Ismail as. Ketika Nabi Ibrahim as bercerita mengenai risalah mimpinya tersebut kepada Nabi Ismail as, maka Nabi Ismail as yang masih sangat belia menyampaikan dan meminta kepada Ayahandanya untuk segera menunaikannya. 

Permintaan tersebut merupakan sebuah wujud kesholehan yang sangat tinggi dari seorang hamba kepada Allah SWT. Hal ini dapat dimaknai bahwa penghambaan kepada Allah SWT tidak hanya sekedar harta, melainkan juga raganya untuk dipersembahkan kepada Allah SWT. Hal ini juga dapat dimaknai bahwa setiap orang pada akhir hayatnya akan diambil oleh yang maha memiliki yaitu Allah SWT. Secara tauhid, peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim as dan Nabi Ismail as diabadikan dalam pelaksanaan ibadah haji bagi yang sedang melaksanakan serta ibadah qurban bagi yang mampu.

Solidaritas dan Kepedulian Sosial

Agama islam mengajarkan kepada ummatnya untuk memiliki solidaritas dan kepedulian yang sangat tinggi dalam setiap ibadahnya. Ibadah qurban sangat sarat dengan muatan solidaritas dan kepedulian sosial. Melalui ibadah qurban, seorang muslim dianjurkan dengan sangat untuk membagi -- bagikan hewan qurbannya kepada orang lain terutama bagi para fakir miskin yang sangat membutuhkan. 

Bagi kalangan fakir miskin khususnya di Indonesia bahwa daging merupakan perlambang makanan bagi orang yang mampu, karena dirinya sangat sulit untuk dapat mengkonsumsi daging dalam makanan kesehariannya dikarenakan begitu mahalnya harga daging. Dengan adanya pembagian daging qurban tersebut, orang miskin diibaratkan mendapatkan "durian runtuh" sehingga dapat mencicipi juga makanan yang selama ini dikonsumsi oleh kalangan masyarakat yang mampu saja.

Hari raya Idul Adha dikenal juga dengan "pestanya ummat muslim" dimana semua ummat muslim di seluruh dunia menikmati makanan daging qurban tanpa kecuali baik orang kaya maupun orang miskin sekalipun. 

Pesan tauhid yang ingin disampaikan bahwa ummat islam khususnya bagi yang mampu berqurban diwajibkan memiliki kepedulian yang sangat tinggi terhadap kalangan fakir miskin yang disimbolkan dengan makan daging qurban bersama -- sama. 

Hal tersebut pada dasarnya tidak berhenti pada kegiatan ritual qurban itu sendiri, melainkan diharapkan setiap waktu orang yang mampu harus menyantuni para fakir miskin tersebut. 

Dengan demikian, melalui perayaan Hari Raya Idul Adha ini, agama Islam ingin mengikis habis adanya kesenjangan antar ummat manusia.

Secara substantial terdapat tiga dimensi dalam kegiatan ibadah qurban itu antara lain: Pertama, berqurban untuk Allah SWT. Pada dimensi ini sangat erat hubungannya dengan tingkat penghambaan yang sangat kuat dari seorang muslim kepada Allah SWT; Kedua, berqurban untuk dirinya sendiri dan keluarganya. 

Pada dimensi ini kaitannya dengan pengorbanan manusia untuk menghilangkan sifat -- sifat negatif yang pada dirinya dan keluarganya, misalnya saja bagaimana kita menghilangkan rasa ketamakan kita kepada materi, rakus akan kekuasaan dan penguasaan terhadap jabatan, adanya penghambaan yang berlebihan kita kepada zat selain Allah SWT, rasa iri dengki kepada sesama manusia dan mahluk hidup lainnya dan beberapa sifat negatif lainnya. 

Hal ini dilambangkan dengan adanya ritual simbolis dalam aktivitas haji yaitu dengan melempar jumroh, dimana sifat -- sifat syaitan pada dasarnya sangat dengan kita dan hal tersebut harus kita buang jauh -- jauh melalui ibadah qurban ini serta; Ketiga, berqurban untuk orang lain. Pada dimensi ini lebih berhubungan dengan aspek ketakwaan sosial kita terkait kepedulian yang tinggi terhadap sesama manusia, memiliki rasa kepedulian dan empaty yang tinggi terhadap penderitaan orang lain,  menolong dan membantu orang -- orang yang tidak mampu.

Syiar Dan Pemberdayaan Ummat

Ritual ibadah qurban dilakukan secara kolosal yang dilakukan secara berjemaah adalah ibadah terbesar di seluruh dunia. Aktivitas ritual qurban secara kolosal ini hanya dilakukan oleh ummat Islam, sedangkan ummat yang lain tidak melakukan ritual ibadah seperti ini. 

Kegiatan ritual qurban pada dasarnya bersamaan dengan  aktivitas ibadah haji yang dilakukan oleh sebagian ummat Islam di dunia. Bagi ummat muslim yang saat ini sedang menjalankan ibadah haji, maka ritual qurban ini merupakan wujud dari kemenangan dan kesempurnaan seorang muslim di dalam menjalankan ibadah hajinya.

Adanya aktivitas ibadah haji dan ritual qurban yang dilakukan secara massif dan kolosal ini terkandung di dalamnya adanya syiar Islam terkait dengan penghambaan yang tinggi kapada Allah SWT serta perwujudan kepedulian yang tinggi juga sesama manusia khususnya bagi fakir miskin. Kegiatan qurban ini tidak saja berlaku di daerah -- daerah perkotaan atau daerah -- daerah yang mudah dijangkau saja, melainkan mampu didistribusikan kepada khalayak yang ada di pelosok -- pelosok yang sangat terpencil. 

Mereka berhak juga untuk menikmati lezatnya hewan qurban ini. Hal inipun juga tidak hanya dinikmati oleh kalangan muslim saja, melainkan kalangan non muslimpun juga dapat menikmati daging qurban ini. Dengan demikian nilai -- nilai kebaikan dan kebajikan yang ada dalam ritual qurban ini perlu untuk disyiarkan, sehingga hal ini mampu menampakkan wajah islam yang memang sebagai agama yang rahmatan lil aalamiin (memberikan kebaikan kepada alam dan seisinya).

Beberapa lembaga baik itu ormas islam maupun kelompok -- kelompok sosial lainnya saling menawarkan jasa untuk mengelola pelaksanaan dari rutual qurban ini, mulai dari pemeliharaan hewan qurban, penyembelihannya sampai dengan pendistribusiannya. Oleh karena itu dimensi lainnya yang terkandung dalam ritual qurban ini adalah adanya pemberdayaan ekonomi ummat islam.

Ritual qurban ini pada dasarnya mengandung perputaran ekonomi yang sangat luar biasa. Apabila aktivitas ritual ini mampu dikelola dengan manajemen qurbqn yang baik, tentunya akan memberikan dampak yang sangat besar terhadap kemajuan ekonomi ummat islam. 

Beberapa aspek ekonomi lanjutan yang ada dalam ibadah qurban antara lain: 

Pertama, dalam ibadah qurban berhubungan dengan dengan pengelolaan uang yang jumlahnya luar biasa besarnya berhubungan dengan jual beli hewan qurban terutama menjelang pelaksanaan hari raya Idul Adha; 

Kedua, dalam jangka menengah ibadah qurban berhubungan dengan bidang peternakan dan pertanian terkait  dengan pengembangbiakan hewan qurban itu sendiri; 

dan Ketiga, dalam ibadah qurban di dalamnya berhubungan dengan aspek logistik dalam hal pendistribusian hewan qurban dan pengiriman daging qurban ke berbagai tempat termasuk di dalamnya ke wilayah -- wilayah pelosok. 

Kondisi seperti ini seharusnya bagi ummat islam mampu memiliki manajeman qurban yang terkoordinir secara baik yang pada akhirnya memberikan kesejahteraan bagi seluruh ummat Islam.

Pada akhirnya kegiatan ibadah qurban memiliki banyak dimensi antara lain dimensi ibadah individual, dimensi kesholehan sosial, dimensi sosial dan syiar islam, serta dimensi ekonomi dalam wujud pemberdayaan ummat. Semoga pelaksanaan hari raya Idul Adha dan ritual qurban tahun ini memberikan keberkahan bagi kita semuanya.

Penulis adalah Dosen FISIP Untirta, Analis Masalah Sosial & Pemerintahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun