Mohon tunggu...
AGUS SJAFARI
AGUS SJAFARI Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN FISIP UNTIRTA, KOLOMNIS, PEMERHATI MASALAH SOSIAL DAN PEMERINTAHAN

Mengajar, menulis, olah raga, dan seni khususnya main guitar dan nyanyi merupakan hoby saya.. topik tentang sosial, politik, dan pemerintahan merupakan favorit saya..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berqurban untuk Siapa?

19 Juni 2024   14:22 Diperbarui: 19 Juni 2024   14:46 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Adanya aktivitas ibadah haji dan ritual qurban yang dilakukan secara massif dan kolosal ini terkandung di dalamnya adanya syiar Islam terkait dengan penghambaan yang tinggi kapada Allah SWT serta perwujudan kepedulian yang tinggi juga sesama manusia khususnya bagi fakir miskin. Kegiatan qurban ini tidak saja berlaku di daerah -- daerah perkotaan atau daerah -- daerah yang mudah dijangkau saja, melainkan mampu didistribusikan kepada khalayak yang ada di pelosok -- pelosok yang sangat terpencil. 

Mereka berhak juga untuk menikmati lezatnya hewan qurban ini. Hal inipun juga tidak hanya dinikmati oleh kalangan muslim saja, melainkan kalangan non muslimpun juga dapat menikmati daging qurban ini. Dengan demikian nilai -- nilai kebaikan dan kebajikan yang ada dalam ritual qurban ini perlu untuk disyiarkan, sehingga hal ini mampu menampakkan wajah islam yang memang sebagai agama yang rahmatan lil aalamiin (memberikan kebaikan kepada alam dan seisinya).

Beberapa lembaga baik itu ormas islam maupun kelompok -- kelompok sosial lainnya saling menawarkan jasa untuk mengelola pelaksanaan dari rutual qurban ini, mulai dari pemeliharaan hewan qurban, penyembelihannya sampai dengan pendistribusiannya. Oleh karena itu dimensi lainnya yang terkandung dalam ritual qurban ini adalah adanya pemberdayaan ekonomi ummat islam.

Ritual qurban ini pada dasarnya mengandung perputaran ekonomi yang sangat luar biasa. Apabila aktivitas ritual ini mampu dikelola dengan manajemen qurbqn yang baik, tentunya akan memberikan dampak yang sangat besar terhadap kemajuan ekonomi ummat islam. 

Beberapa aspek ekonomi lanjutan yang ada dalam ibadah qurban antara lain: 

Pertama, dalam ibadah qurban berhubungan dengan dengan pengelolaan uang yang jumlahnya luar biasa besarnya berhubungan dengan jual beli hewan qurban terutama menjelang pelaksanaan hari raya Idul Adha; 

Kedua, dalam jangka menengah ibadah qurban berhubungan dengan bidang peternakan dan pertanian terkait  dengan pengembangbiakan hewan qurban itu sendiri; 

dan Ketiga, dalam ibadah qurban di dalamnya berhubungan dengan aspek logistik dalam hal pendistribusian hewan qurban dan pengiriman daging qurban ke berbagai tempat termasuk di dalamnya ke wilayah -- wilayah pelosok. 

Kondisi seperti ini seharusnya bagi ummat islam mampu memiliki manajeman qurban yang terkoordinir secara baik yang pada akhirnya memberikan kesejahteraan bagi seluruh ummat Islam.

Pada akhirnya kegiatan ibadah qurban memiliki banyak dimensi antara lain dimensi ibadah individual, dimensi kesholehan sosial, dimensi sosial dan syiar islam, serta dimensi ekonomi dalam wujud pemberdayaan ummat. Semoga pelaksanaan hari raya Idul Adha dan ritual qurban tahun ini memberikan keberkahan bagi kita semuanya.

Penulis adalah Dosen FISIP Untirta, Analis Masalah Sosial & Pemerintahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun