Mohon tunggu...
Agus Tjakra Diredja
Agus Tjakra Diredja Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Hapus batas dunia, jelajahi isinya. Jika jenuh, temukan kedamaian dalam secangkir kopi dan keheningan, karena menulis adalah pelarian dan cara berbagi cerita

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pesona Ujung Timur Pulau Jawa: Pantai Pelabuhan Muncar Banyuwangi

2 November 2024   12:24 Diperbarui: 3 November 2024   06:41 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelabuhan Muncar Dokumen Pribadi

Di samping itu, Muncar juga terkenal dengan festival tradisionalnya seperti Upacara Petik Laut di Pelabuhan Muncar, salah satu bentuk tradisi lokal yang telah turun-temurun dijalankan oleh masyarakat nelayan setempat.

Acara ini biasanya diadakan setahun sekali, bertepatan dengan bulan Muharram dalam kalender Islam, yang juga dikenal sebagai bulan Sura dalam kalender Jawa.

Petik Laut di Muncar adalah upacara syukur kepada Allah SWT dan laut yang telah memberikan hasil yang melimpah kepada para nelayan.

Tradisi ini merupakan ekspresi rasa terima kasih nelayan atas berkah yang telah diterima selama setahun dan sebagai permohonan untuk keselamatan serta hasil tangkapan yang lebih baik di tahun mendatang.

Berlatar belakang Semenanjung Blambangan (Dokumen Pribadi)
Berlatar belakang Semenanjung Blambangan (Dokumen Pribadi)

Rangkaian Acara Petik Laut

Acara ini diawali dengan prosesi kirab budaya yang melibatkan banyak peserta dari berbagai elemen masyarakat.

Mereka berjalan bersama menuju pantai sambil membawa sesajen dan persembahan.

Sesajen ini biasanya terdiri dari hasil bumi dan laut yang kemudian akan ditawarkan ke laut sebagai bentuk syukur.

Setelah sesajen disiapkan, dilakukan upacara adat yang dipimpin oleh tokoh masyarakat atau sesepuh nelayan.

Upacara ini diisi dengan doa bersama dan pelepasan sesajen ke laut, yang diikuti dengan pelepasan perahu-perahu hias ke tengah laut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun