Mohon tunggu...
Agus Tjakra Diredja
Agus Tjakra Diredja Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Hapus batas dunia, jelajahi isinya. Jika jenuh, temukan kedamaian dalam secangkir kopi dan keheningan, karena menulis adalah pelarian dan cara berbagi cerita

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

P5 Menyenangkan, KBM Terganggu: Dilema dalam Implementasi Kurikulum Merdeka

23 Oktober 2024   10:55 Diperbarui: 23 Oktober 2024   11:10 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persiapan P5 (sumber dokumen pribadi)

Untuk memastikan keberhasilan implementasi P5, sangat penting untuk memberikan pelatihan yang berkelanjutan kepada guru. Pelatihan ini tidak hanya mencakup materi tentang desain proyek dan penilaian, tetapi juga mengenai bagaimana mengelola kelas yang aktif dan berpusat pada siswa. Dengan kompetensi yang memadai, guru dapat lebih percaya diri dalam melaksanakan P5 dan memberikan bimbingan yang efektif kepada siswa.

Evaluasi Berkala

Evaluasi secara berkala merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran. Dengan melakukan evaluasi, kita dapat mengidentifikasi apa yang berjalan dengan baik dan apa yang perlu diperbaiki. Evaluasi dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti survei, wawancara, atau analisis dokumen. Hasil evaluasi dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam pelaksanaan P5 di masa mendatang.

Implementasi P5 yang sukses tidak hanya bergantung pada faktor-faktor teknis, tetapi juga pada budaya belajar yang kondusif. Ciptakan suasana kelas yang menyenangkan, inklusif, dan mendorong siswa untuk aktif bertanya dan berpartisipasi. Libatkan siswa dalam pengambilan keputusan terkait proyek yang akan dilakukan, sehingga mereka merasa memiliki kepemilikan atas proses pembelajaran.

Dengan menerapkan solusi-solusi di atas, diharapkan pelaksanaan P5 dapat berjalan lebih efektif dan memberikan manfaat yang optimal bagi siswa. P5 tidak hanya sekedar proyek, tetapi merupakan sebuah proses pembelajaran yang dapat membentuk karakter dan kompetensi siswa sesuai dengan profil pelajar Pancasila.

Menemukan Keseimbangan

Penting untuk diingat bahwa P5 dan KBM bukanlah dua hal yang saling bertentangan, melainkan saling melengkapi. Kuncinya adalah menemukan keseimbangan antara keduanya. Dengan perencanaan yang matang, kolaborasi yang baik, dan dukungan dari semua pihak, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan efektif bagi siswa.

Implementasi P5 memang menghadirkan tantangan, namun dengan pendekatan yang tepat, kita dapat mengatasi masalah ini dan menciptakan pembelajaran yang bermakna bagi siswa. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan belajar yang mendukung tumbuh kembang siswa secara menyeluruh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun