Mohon tunggu...
Agus Tjakra Diredja
Agus Tjakra Diredja Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Pengajar yang menemukan kedamaian dalam secangkir kopi dan keheningan. Menulis adalah pelarian dan cara berbagi cerita

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Rahasia di Balik Manisnya Sang Primadona, Tape Bondowoso

18 Oktober 2024   19:24 Diperbarui: 18 Oktober 2024   19:42 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kios Tape Bondowoso Jalan Pantura dokumen pribadi

Bondowoso, kota kecil di Jawa Timur, menyimpan harta karun kuliner yang tak ternilai: tape. Manisan berbahan dasar singkong ini telah menjadi ikon kota dan membius banyak pecinta kuliner. Apa rahasia di balik kelezatan tape Bondowoso yang telah memikat lidah banyak orang? Singkong Mentega, Bahan Utama Berkualitas

Salah satu kunci kelezatan tape Bondowoso terletak pada pemilihan bahan baku utamanya, yaitu singkong mentega. Jenis singkong ini memiliki kandungan pati yang tinggi dan kadar air yang pas, sehingga menghasilkan tape dengan tekstur yang lembut dan rasa yang manis alami. Singkong mentega juga memiliki warna kuning cerah yang khas, memberikan tampilan yang menarik pada tape.

Proses fermentasi adalah tahap yang paling krusial dalam pembuatan tape. Di Bondowoso, para perajin tape memiliki teknik fermentasi yang telah diwariskan secara turun-temurun. Ragi yang digunakan pun dipilih secara khusus, karena jenis ragi sangat berpengaruh pada rasa dan aroma tape.

Selain itu, waktu fermentasi juga menjadi faktor penting. Waktu fermentasi yang tepat akan menghasilkan tape dengan tingkat kemanisan yang pas dan tidak terlalu asam. Proses fermentasi yang dilakukan secara alami tanpa menggunakan bahan pengawet membuat tape Bondowoso memiliki cita rasa yang lebih autentik.

Kemasan Tradisional yang Khas

Kemasan tradisional juga menjadi salah satu daya tarik tape Bondowoso. Biasanya, tape dikemas menggunakan besek dari anyaman bambu. Selain ramah lingkungan, kemasan ini juga membantu menjaga kualitas tape agar tetap segar dan aromanya tidak bercampur dengan bau-bauan lain.

Kreativitas tanpa batas telah melahirkan berbagai olahan tape Bondowoso yang semakin memanjakan lidah. Selain tape goreng dan es tape, Bondowoso juga menyuguhkan inovasi menarik seperti Pia Tape dan Tape Crispy. Pia Tape merupakan perpaduan sempurna antara kelembutan tape dengan renyahnya kulit pia. Isian tape yang manis berpadu harmoni dengan kulit pia yang gurih, menciptakan sensasi rasa yang unik. Sementara itu, Tape Crispy hadir sebagai alternatif bagi mereka yang menyukai camilan renyah. Tape yang diiris tipis kemudian digoreng hingga kering menghasilkan tekstur yang renyah di luar namun tetap lembut di dalam. Kedua inovasi ini membuktikan bahwa tape Bondowoso tidak hanya lezat dinikmati secara tradisional, tetapi juga mampu beradaptasi dengan tren kuliner modern tanpa kehilangan cita rasa otentiknya.

Dengan beragamnya olahan yang ditawarkan, tape Bondowoso tidak hanya menjadi oleh-oleh khas, tetapi juga menjadi destinasi wisata kuliner yang menarik. Pengunjung dapat dengan mudah menemukan berbagai produk olahan tape di sepanjang jalan Pantura, pusat oleh-oleh, maupun toko-toko lokal.

Pelestarian Budaya Tape Bondowoso

Seiring perkembangan zaman, produksi tape Bondowoso terus mengalami modernisasi. Namun, para perajin tape tetap mempertahankan tradisi dan kualitas produk mereka. Bahkan, beberapa produsen tape telah berhasil mengembangkan produk turunan dari tape, seperti keripik tape dan minuman fermentasi tape.

Dengan segala keunggulannya, tape Bondowoso tidak hanya menjadi makanan khas, tetapi juga menjadi bagian dari warisan budaya masyarakat Bondowoso. Oleh karena itu, upaya pelestarian dan pengembangan produk tape perlu terus dilakukan agar tape Bondowoso tetap menjadi primadona kuliner Indonesia.

Salah satu ciri khas tape Bondowoso adalah penamaannya yang unik. Selain menggunakan nama-nama yang merujuk pada asal singkong atau bentuk tape, banyak juga produk tape yang diberi nama dengan angka. Misalnya, "Tape 57", "Tape 88", dan seterusnya. Penggunaan angka ini tidak hanya semata-mata untuk membedakan produk, tetapi juga memiliki makna simbolis yang mungkin berkaitan dengan keberuntungan atau proses produksi. Angka-angka ini menjadi semacam kode rahasia yang menghubungkan produsen dengan konsumennya. Bagi para penikmat tape, memilih tape dengan angka tertentu menjadi sebuah pengalaman yang menyenangkan.

Tape Bondowoso tidak hanya sekedar makanan, tetapi juga telah menjadi identitas yang melekat pada daerah ini. Manisnya yang khas dan teksturnya yang lembut membuat tape ini begitu populer, bahkan menjadi oleh-oleh wajib bagi siapa saja yang berkunjung atau melintas di kawasan Bondowoso. Saking populernya, ketika seseorang membawa oleh-oleh tape Bondowoso, terutama saat perjalanan dari Banyuwangi ke Surabaya via Bondowoso, orang-orang langsung tahu bahwa mereka baru saja melewati kota tape ini.

Dampak Ekonomi Tape Bondowoso bagi Masyarakat Sekitar

Industri tape Bondowoso tidak hanya memberikan kenikmatan kuliner, tetapi juga memberikan kontribusi besar bagi perekonomian masyarakat. Mulai dari petani singkong, perajin tape, hingga pedagang, semuanya terlibat dalam rantai produksi yang panjang. Hal ini menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tidak hanya itu, industri tape juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin merasakan langsung kelezatan tape Bondowoso dan menjelajahi keindahan alam Bondowoso.

Tape Bondowoso tidak hanya menjadi oleh-oleh khas, tetapi juga menjadi magnet bagi para wisatawan kuliner. Dengan potensi yang begitu besar, diharapkan tape Bondowoso dapat semakin dikenal di kancah nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun