Mohon tunggu...
Agus Tjakra Diredja
Agus Tjakra Diredja Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Hapus batas dunia, jelajahi isinya. Jika jenuh, temukan kedamaian dalam secangkir kopi dan keheningan, karena menulis adalah pelarian dan cara berbagi cerita

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tantrum Digital, Ketika Internet Jadi Candu

15 Oktober 2024   10:28 Diperbarui: 15 Oktober 2024   10:46 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber : rri.co.id)

Kecanduan gadget pada anak-anak bukan hanya masalah sesaat, namun memiliki dampak jangka panjang yang serius. Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di depan layar dapat mengganggu perkembangan otak anak, terutama pada bagian yang bertanggung jawab atas kemampuan sosial, emosi, dan kognitif. Akibatnya, anak-anak yang kecanduan gadget cenderung memiliki kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain, mengalami kesulitan konsentrasi, dan memiliki emosi yang tidak stabil.

Selain itu, kecanduan gadget juga dapat berdampak negatif pada prestasi akademik anak. Waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar, malah terbuang percuma untuk bermain game atau menonton video. Kurangnya tidur akibat penggunaan gadget sebelum tidur juga dapat mengganggu kemampuan kognitif anak pada keesokan harinya.

ilustrasi (sumber : goriau)
ilustrasi (sumber : goriau)

Strategi Mengatasi Tantrum Digital

Untuk mengatasi tantrum digital, penting bagi orang tua untuk konsisten dalam menerapkan batasan waktu penggunaan gadget. Jelaskan kepada anak mengapa hal ini penting, misalnya agar mereka memiliki waktu yang cukup untuk belajar, bermain di luar ruangan, dan berinteraksi dengan orang lain. Ajak anak-anak untuk mencoba aktivitas lain yang lebih produktif dan menyenangkan, seperti membaca buku, bermain olahraga, atau melakukan hobi. Berikan pujian dan dorongan positif ketika mereka berhasil mengikuti aturan atau mencoba aktivitas baru. Ketika anak tantrum, tetaplah tenang dan hindari bereaksi secara emosional. Dengan kesabaran dan konsistensi, Anda dapat membantu anak-anak mengembangkan kebiasaan yang lebih sehat dalam menggunakan gadget.Pentingnya Literasi Digital

Literasi digital adalah kemampuan untuk menggunakan, memahami, dan mengevaluasi teknologi informasi dengan bijak. Literasi digital sangat penting untuk anak-anak di era digital seperti sekarang ini. Dengan memiliki literasi digital yang baik, anak-anak dapat memanfaatkan teknologi secara positif dan menghindari dampak negatifnya.

Untuk menanamkan literasi digital sejak dini, orang tua dan guru dapat melakukan beberapa hal, seperti belajar menggunakan teknologi bersama anak-anak, membimbing anak-anak untuk memilih konten yang sesuai dengan usia dan minat mereka mengajarkan anak-anak tentang etika bermedia sosial, seperti tidak menyebarkan informasi yang tidak benar atau menghina orang lain. Selain itu yang tak kalah penting adalah mengajak anak-anak untuk berdiskusi tentang masalah-masalah yang terkait dengan teknologi, seperti cyberbullying atau privasi data.

Kecanduan gadget pada anak-anak merupakan masalah serius yang membutuhkan perhatian dari semua pihak. Dengan memahami dampak jangka panjang dari kecanduan gadget, orang tua dan guru dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah dan mengatasi masalah ini. Literasi digital yang baik akan membantu anak-anak memanfaatkan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun