Mohon tunggu...
Agus Tjakra Diredja
Agus Tjakra Diredja Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Hapus batas dunia, jelajahi isinya. Jika jenuh, temukan kedamaian dalam secangkir kopi dan keheningan, karena menulis adalah pelarian dan cara berbagi cerita

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bentrok Peran: Siapa yang Benar-Benar Memimpin Sekolah?

6 Oktober 2024   14:47 Diperbarui: 6 Oktober 2024   14:57 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bola bekel (Sumber tangkapan layar dari www.ibudanbalita.com)

Budaya sekolah ibarat lapangan tempat bola bekel dimainkan. Jika lapangannya datar dan rata, bola bekel akan melenting dengan baik. Namun, jika lapangannya berlubang atau tidak rata, bola bekel akan sulit dikontrol. Begitu pula dengan budaya sekolah. Jika budaya sekolah menekankan pada kerjasama, saling menghormati, dan keingintahuan, maka hubungan antara guru, kepala sekolah, dan siswa akan berjalan harmonis. Sebaliknya, jika budaya sekolah lebih kompetitif dan individualistis, maka hubungan antar mereka akan cenderung tegang.

Teknologi dalam Pendidikan

Teknologi telah mengubah cara kita belajar dan mengajar. Jika dulu kita hanya menggunakan buku sebagai media pembelajaran, sekarang kita memiliki beragam perangkat digital yang dapat memperkaya proses belajar mengajar. Teknologi ibarat alat bantu yang dapat membuat "lemparan" dan "tangkapan" bola bekel menjadi lebih akurat dan efektif. Misalnya, dengan menggunakan aplikasi pembelajaran, guru dapat menyesuaikan materi pelajaran dengan kebutuhan masing-masing siswa.

Dalam perjalanan pendidikan, hubungan antara guru, kepala sekolah, dan siswa bagaikan benang kusut yang saling terjalin. Setiap individu memiliki peran yang krusial dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan inspiratif. Bagaimana kita dapat menjaga agar 'bola bekel' hubungan kepala sekolah, guru dan siswa tetap melenting dengan harmoni, tanpa terjatuh atau hilang?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun