Mohon tunggu...
Agus Tjakra Diredja
Agus Tjakra Diredja Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Hapus batas dunia, jelajahi isinya. Jika jenuh, temukan kedamaian dalam secangkir kopi dan keheningan, karena menulis adalah pelarian dan cara berbagi cerita

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jam Kosong, Peluang Emas atau Waktu yang Terbuang Sia-Sia?

3 Oktober 2024   13:16 Diperbarui: 4 Oktober 2024   10:16 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mencari Solusi Terbaik

Untuk mengatasi permasalahan yang timbul akibat jam kosong, diperlukan upaya bersama dari semua pihak. Siswa perlu didorong untuk memanfaatkan waktu luang dengan sebaik-baiknya, misalnya dengan membawa buku bacaan, mengerjakan tugas, atau mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Guru juga memiliki peran penting dalam memberikan tugas yang menarik dan menantang, serta memfasilitasi diskusi kelompok.

Di tingkat sekolah, upaya untuk meminimalkan jumlah jam kosong perlu dilakukan. Jadwal pelajaran dapat dioptimalkan, sehingga tidak ada waktu yang terbuang sia-sia. Selain itu, sekolah juga perlu menyediakan fasilitas belajar yang memadai, seperti perpustakaan, laboratorium, atau ruang belajar bersama.

Photo Dokumen Pribadi
Photo Dokumen Pribadi
Bayangkan jam kosong sebagai kanvas kosong yang menanti sentuhan warna. Di sinilah peran guru BK begitu krusial. Mereka bukan hanya sekedar pengawas, namun juga seniman yang mampu mengubah kekosongan menjadi sebuah mahakarya. Dengan ketelitian seorang psikolog, mereka mampu mendiagnosis kebutuhan setiap siswa. Seorang siswa yang merasa tertekan akan mendapatkan pendampingan emosional, sementara yang lain mungkin membutuhkan bimbingan untuk mengasah potensinya.

Dalam kelas yang mungkin terasa membosankan, guru BK hadir sebagai sosok yang inspiratif. Mereka dapat mengubah suasana kelas menjadi lebih hidup dengan berbagai kegiatan yang menarik. Mulai dari sesi diskusi kelompok yang seru, workshop keterampilan hidup yang bermanfaat, hingga bimbingan karir yang membuka cakrawala baru bagi siswa.

Selain itu, guru BK juga berperan sebagai mediator dalam menyelesaikan konflik antar siswa. Dengan bijaksana, mereka membantu siswa untuk memahami perspektif satu sama lain dan mencari solusi yang saling menguntungkan. Kehadiran mereka menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan kondusif bagi semua siswa.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa guru BK adalah sosok yang sangat penting dalam memanfaatkan waktu kosong secara optimal. Dengan keahlian dan kepedulian mereka, jam kosong tidak lagi menjadi waktu yang terbuang sia-sia, melainkan menjadi kesempatan emas bagi siswa untuk tumbuh dan berkembang secara holistik.

Jam kosong pada dasarnya adalah sebuah peluang yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Namun, peluang ini tidak akan terwujud jika tidak dikelola dengan baik. Dengan perencanaan yang matang dan kerjasama dari semua pihak, jam kosong dapat menjadi waktu yang produktif dan bermanfaat bagi siswa.

Mengubah jam kosong menjadi waktu yang produktif adalah sebuah tantangan yang membutuhkan komitmen dari semua pihak. Mari bersama-sama mencari solusi terbaik agar jam kosong tidak lagi menjadi waktu yang terbuang sia-sia, melainkan menjadi peluang emas untuk mengembangkan diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun