Mohon tunggu...
Agus Hariadi
Agus Hariadi Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Berkerja Dengan Tulus Dan Ikhlas, Mengharap Ridho Dari Allah SWT
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hallo Sahabat Semua, Terimakasih Telah Berkunjung, Semoga Bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Nature

Menyimpan Sejuta Harapan, Dambaan Normalisasi Aliran Sungai Rampah Tanpa APBD

18 Mei 2022   18:22 Diperbarui: 18 Mei 2022   18:35 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyimpan Sejuta Harapan, Dambaan Normalisasi Aliran Sungai Rampah Tanpa APBD

Sergai, 

Salah satu kunci keberhasilan membangun sebuah daerah adalah kerjasama yang baik antara seluruh pihak dengan pemimpin daerah tersebut. Salah satunya kerjasama dalam mengatasi banjir yang kerap terjadi setiap tahunnya. 

Banjir bukanlah bencana yang asing bagi kita, merupakan dampak dari pemanasan global dan juga curah hujan yang tinggi, penyempitan sungai dan pendangkalan sungai. Berbagai upaya preventif dilakukan untuk mengatasi masalah banjir, salah satunya dengan melakukan normalisasi sungai. 

Tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Bupati dan Wakil Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H Darma Wijaya dan H Adlin Tambunan atasi masalah banjir di Sergai dengan menggandeng perusahaan-perusahaan. 

Konsep kerjasama gotong-royong dalam mengatasi musibah banjir ini menyimpan sejuta harapan dari kalangan masyarakat yang akan menerima manfaatnya. Dalam hal membangun daerah tidak selamanya harus mengandalkan APBD semata, namun peran serta gotong royong juga sangat dibutuhkan. 

img-20220518-wa0069-6284d640e8da204522456bc2.jpg
img-20220518-wa0069-6284d640e8da204522456bc2.jpg
Kepada wartawan, Rabu (18/5/2022) melalui pesan singkat WhatsApp Syaifuddin Ketua Komunitas Masyarakat Peduli dan Pecinta Sungai (Komppas) mengatakan bahwa aliran sungai Sei Rampah - Tanjung Beringin akibat dari penyempitan aliran sungai mengakibatkan bencana banjir telah melalui proses normalisasi. 

"Aliran sungai Mangga Dua , Kampung Manggis hingga Sei Telang atau Sei Lalang telah mengalami proses normalisasi sepanjang 2000 meter, selanjutnya aliran sungai Tanjung Beringin Dusun 1 Keramat Asam menuju Rimba Sekampung sekitar 1000 meter aliran sungai. "

"Dan akan disusul dengan aliran sungai Desa Sei Rejo dengan target pengerjaan normalisasi sepanjang 1.000 meter dengan total keseluruhan target normalisasi tahap 1 sepanjang 4.000 meter aliran sungai, " papar Syaifuddin. 

Dari tangan Bupati dan Wabup Sergai Darma Wijaya dan Adlin Tambunan yang akrab dengan panggilan Dambaan, lanjut Syaifuddin bahwa Dambaan telah menggandeng 20 perusahaan dengan total dana yang terkumpul sekitar 500 juta. 

"Dari dana 500 juta itu, diharapkan mampu mengurangi resiko banjir untuk pemukiman dan persawahan masyarakat di sekitar lokasi, mengatasi banjir di Sei Rampah- Tanjung Beringin, sebab debit air sudah mengalir deras ke laut, " katanya. 

Selain itu, manfaat dari normalisasi sungai, juga memperlebar kondisi sungai antara 40 meter hingga 60 meter, memperdalam sungai hingga 3 meter, menimbun Daerah Aliran Sungai (DAS) hingga banjir dan pasang ROB (naiknya air laut) tidak lagi masuk ke pekarangan atau sawah milik masyarakat. 

Syaifuddin menyebutkan bahwa semua itu tidak terlepas dari peran serta Bupati dan Wakil Bupati Sergai Darma Wijaya dan Adlin Tambunan (Dambaan) yang memiliki sikap kerja nyata dan ide untuk melaksanakan gotong-royong dalam pengentasan masalah banjir aliran sungai Rampah - Tanjung Beringin. 

"InsyaAllah, jika kerjasama gotong-royong ini terus berjalan dengan baik, normalisasi sungai akan tercapai hingga Kecamatan Dolok Masihul", harapnya. 

Kebijakan Bupati dan Wakil Bupati yang pro rakyat seperti ini harus mendapat dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat, "Jangan kita sia-siakan pemimpin yang pro rakyat, kebijakan seperti ini mungkin akan sulit kita dapatkan dari pemimpin yang lainnya, " tandasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun