Akrab disapa Bang Wiwik, Bupati H. Darma Wijaya yang berpasangan dengan Adlin Tambunan sudah setahun menakhodai Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Memiliki program andalan yang tertuang dalam Sapta Dambaan (Sabda) yang salah satunya adalah Infrastruktur terintegrasi.
Kedua pasangan tersebut meyakini jika infrastruktur mulus ekonomi bagus dengan hasil yang nyata berupa pembangunan jalan di berbagai daerah tampak dinikmati manfaatnya oleh masyarakat luas.Â
 Program Sapda merupakan rangkaian dari visi dan misi Bang Wiwik dan Bang Adlin, dengan tujuan membawa Sergai yang Maju Terus; "mandiri, sejahtera, dan religius". Program kerja yang menyasar pada kesejahteraan rakyat, tentu harus didukung dengan seluruh elemen masyarakat.Â
 Lelaki yang hampir berusia setengah abad ini dinilai dekat dengan berbagai unsur masyarakat. Salah satunya dekat dengan para ulama. Ia selalu mengapresasi yang tinggi terhadap para ulama, karena ulama adalah pewaris para Nabi.
 Menurut sahabat yang berjuluk " Turjaman Alquran ", ulama ialah mereka yang membekali diri dengan pemahaman yang integral dan komprehensif tentang agama, lalu menjelaskan dan berbagi ilmunya untuk umat, serta menegakkan amar makruf nahi mungkar. "Kriteria inilah yang wajib ditaati," tulis Syekh Abu Thalhah, mengutip perkataan Ibnu Abbas.
 Mewujudkan masyarakat yang religius, jika ditilik dari program Sapta Dambaan Sergai, program Safari Pengajian Dambaan yang dilakukan setiap malam Jumat berkeliling di 17 kecamatan dengan menyertakan ulama serta tokoh masyarakat di dalamnya untuk membagi ilmu serta menyampaikan program pembangunan kepada masyarakat. Hal ini merupakan salah satu perwujudan dari Sapta Dambaan yang saat ini sedang getol dilakukan oleh pimpinan di Tanah Bertuah Negeri Beradat.Â
Tak hanya itu, pria kelahiran Sarang Giting ini juga punya hobi berbagi kepada sesama yang sangat membutuhkan (bersedekah, berinfaq) di berbagai masjid maupun rumah ibadah umat lainnya, sekolah keagamaan, dan lembaga keagamaan telah menjadi sasaran dalam menyalurkan rezeki yang dimilikinya.Â
" Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya." (QS. 3:92).
 Suka berbagi terhadap sesama, duduk bersama unsur masyarakat tanpa ada yang membedakan, baik itu jenis makanan dan minuman yang disantap.Â
 Setiap selesai melaksanakan sholat Jum'at, Darma Wijaya sering menyempatkan diri berbagi sebungkus nasi dengan para jema'ah sembari menyantapnya di sekitaran masjid.Â
 Ia pun meyakini jika Allah melapangkan dan menyempitkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya (QS Saba 34: 39). Bahkan, jika disedekahkan, maka tidak berkurang karena Allah akan menggantinya.