Mohon tunggu...
agus susanto
agus susanto Mohon Tunggu... Lainnya - tukang rumput

gardening, sport

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Penggantian Rumput Stadion JIS, Perlukah?

10 Juli 2023   12:41 Diperbarui: 10 Juli 2023   12:52 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menikmati tontonan bola, stadion JIS adalah yang terbaik dibandingkan banyak stadion lain di Indonesia. Tidak dipisahkan lintasan atletik, tidak terdapat pilar sehingga pandangan ke pemain dekat , luas tidak terhalang. Design stadion sangat bagus,  elegan berbeda dengan kebanyakan stadion yang ada dengan   pilihan jenis rumput sudah tepat yakni Zoysia grass (Zoysia spp).

Berbicara rumput lapangan olahraga (sport turfgrasses), tidak semua jenis rumput bisa digunakan atau direkomendasikan. Rekomendasi FIFA, pilihan jenis rumput didasarkan atas golongan rumput dimana rumput diklasifikasikan menjadi 2 golongan yakni warm season turfgrasses dan cool season turfgrasses. 

Golongan warm season turfgrasses adalah golongan jenis rumput yang membutuhkan kisaran/range temperature 27-35 C(80-95F) sedangkan cool season  turfgrasses pada kisaran/ range temperature 15-24C(60-75F) untuk pertumbuhan optimal. Termasuk jenis cool season turfgrasses antara lain adalah Agrostis spp (Bentgrass), Poa spp (Bluegrass), Festuca spp (fesceus) dan Lolium spp (Ryegrasses).  

Mengingat  indonesia berada di wilayah tropis, pilihan jenis rumput berdasar rekomendasi FIFA adalah golongan warm season turfgrasses. Terdapat 2 species yakni Zoysia spp dan Cynodon spp (Bermudagrass) yang direkomendasikan oleh FIFA. Baik Zoysia grass maupun Bermudagrass memiliki growth habit stolon dan Rhizomes (integrated secondary lateral stems) yakni terdapat stolon yaitu modifikasi akar di permukaan dan rhizomes  modifikasi akar di bawah permukaan. Sehingga kuat (good sod strength). Berdasar growth habit di atas , kedua species di atas memiliki potensial growth rate tinggi(excellent). Daya recovery  atau recuperative rate akibat kerusakan fisik cepat.

Turfgrass sciece, sport turfgrass construction & maintenance  adalah displin ilmu yang belum berkembang di Indonesia. Mengingat minimnya literasi, referensi atau informasi terkait rumput Bisa dimengerti apabila masyarakat tidak banyak memahami termasuk mereka pihak pihak yg memiliki kepentingan dalam pembangunan lapangan rumput olahraga (pemerintah, swasta,konsultan perencana dll). Menilai baik buruknya sebuah rumput lapangan olahraga sering kali masih hanya sebatas melihat visual quality seperti warna, sripping pattern atau pola gelap terang ketika dilakukan pemotongan. 

Parameter kualitas functional sering kali tidak dipahami.  Pihak yang sedikit atau banyak paham adalah mereka yang memiliki pengalaman pernah bekerja di industry golf (konstruksi atau maintenance). Pembangunan lapangan sepakbola memiliki acuan metode konstruksi sama dengan konstruksi lapangan golf. Kedua nya masuk lingkup sporturfgrass construction and management.  

Sepengetahuan penulis, mata kuliah turf and turfgrass management  tidak diajarkan di fakultas pertanian jurusan / department Agronomi di perguruan tinggi di Indonesia. Bahkan di fakultas  arsitektural landscape pun mungkin spesifik tidak di ajarkan. Seperti diketahui alih/transfer teknologi terkait konstruksi lapangan rumput olahara dan pengelolaannya berbarengan ketika booming golf project di industry property tahun 1990 an. Construction ekspert dan yang menangani rumputnya semuanya masih dipegang asing.

Sejarah kontsruksi lapangan rumput olahraga dimulai di Amerika. Sebelum tahun 1940 lapangan rumput olahraga di Amerika dibangun masih dengan konstruksi tanah sebagai media tanam. Penggunaan tanah sebagai media tanam  dengan pertimbangan tanah mampu menyimpan air dan tanah memiliki stabilitas permukaan. Awal 1950 an di US adalah era dimana permintaan akan kualitas fasilitas lapangan rumput olahraga terjadi peningkatan. Dan ditemukannya teknologi irigasi penyiraman berupa sprinkler head, mendorong dilakukannya riset penggunaan pasir sebagai media tanam rumput pengganti tanah.  

Media tanam tanah diketahui menjadi faktor pembatas pertumbuhan rumput dan memiliki masalah dengan pemadatan ( Compaction problems). Dipelopori A&M University Texas bekerjasama dengan US  Green Section tahun 1960 dtemukan satu metode konstruksi yang dikenal dengan USGA Standar Method. 

Spesifikasi Metode konstruksi tsb terus mengalami perubahan dan penyempurnaan hingga tahun 1982. Metode  konstruksi lapangan rumput olahraga USGA Standar method sukses diaplikasikan dibanyak negara selama kurun waktu lebih dari 30 tahun. Termasuk di Indonesia, pembangunan semua lapangan rumput olahraga( baca: stadion) konstruksi drainage mengacu pada metode tersebut

Berbeda dengan di Amerika, rumput merupakan industry yang sangat besar. Belum termasuk industry terkait seperti equipment maintenance, turf fertilizer (pupuk) dll. Kontribusi rumput (turf) untuk perekonomian Amerika  tahun 1995 saja mencapai $45 billion . Data tahun 2002 menunjukkan peningkatan sebesar $60 billion dolar. Terdapat 63 college membuka kelas Turf and Turfgrass management.  Bahkan riset terkait rumput dilakukan sudah sejak lama. University of Georgia melakukan penelitian rumput bekerjasama dengan US green section telah merelease Hybrid Bermudagrass var Tifway 419 tahun 1969. Varietas Hybrid bermudagrass Tifway 419 banyak digunakan di hampir semua lapangan golf di Indonesia.

James B Beard, Director dan Chief Scientist International Sports Turf Institute Texas pada sebuah seminarnya di Malaysia tahun 1993 dengan materi pembahasan Turfgrass Science andf Trends to The year 2000 menyatakan bahwa  Kunci sukses bisa menghasilkan sebuah lapangan rumput olaharaga yang baik  antara lain  adalah pemahaman yang luas  tentunya berkaitan dengan rumput (turfgrasses science) dan berpengalaman  sebagai seorang turf manager.

Berdasar semua latar belakang di atas, ramainya pembicaraan terkait apakah rumput di stadion JIS akan diganti atau tidak adalah bisa dimengerti. Demi prestasi bola nasional, demi nama baik Indoenesia sebagai tuan rumah gelaran piala dunia  niat pak Erick adalah membenahi infrastructure terutama kualitas rumput stadion harus didukung. Namun  demikian Rencana penggantian rumput stadion JIS semestinya pelu dipikirkan lagi dengan pertimbangan matang . 

Usulan mengganti rumput JIS dengan species Bermudagrass (baca rumput golf)  dengan pertimbangan masalah lama penyinaran (problem naungan) adalah kurang tepat.  Bermudagrass (cynodon dactylon) baik common maupun jenis hybrid bermudagrass seperti var tifway 419, Tifdrawf, dll tidak toleran dengan kondisi ternaung. Justru existing rumput JIS yakni Zoysia grass sedikit toleran dengan kondisi ternaung (light shade). Di alam dibawah naungan pohon kelapa di sepanjang pantai Zoysia matrella lin merr tumbuh dengan baik. 

Symptom yang nampak ketika area rumput Bermuda ternaung adalah "getting thin", kondisi tingkat ketebalan rumput (shoot density) rendah/ tipis, rumput cenderung tumbuh vertical memanjang ke atas karena kompetisi cahaya. Pada periode hujan dengan drainage buruk   lebih memperparah kondisi pertumbuhannya. 

Bila pertimbangan untuk diganti adalah masalah waktu, dengan metode tanam sodding (gelar lempeng/ gebalan/sod) mungkin masih bisa diterima mengingat bermudagrass secara genetik excessive growth atau memiliki pertumbuhan sangat cepat (superior growth rate). Namun yang menjadi pertanyaan adalah darimana bibit dalam bentuk sod dengan kondisi sama kualitasnya dengan kondisi layaknya lapangan rumput stadion yang dirawat intensif bisa diperoleh.. 

Kalaupun diperoleh dari lapangan golf, seperti diketahui kondisi rumput di banyak lapangan golf di Indonesia sekarang umumnya banyak terkontaminasi dengan gulma terutama area fairway dan rough. Idealnya adalah tentu dari nursery. Turf Nursery dengan perawatan sama intensifnya, sama culture practice nya    dengan yang ada di stadion.  Cutting height (ketinggian pemotongan), tingkat ketebalan tajuk/ tunas, media tanam  dll adalah beberapa parameter pertimbangan ketika rumput di ambil dari nursery.

Rencana penggantian rumput JIS seharusnya juga memperhatikan detail perawatan yang sudah dilakukan selama ini. Berdasar  yearly maintenance program yang sudah dibuat. Terutama menyangkut fertilizing programnya apakah aplikasi pemupukan sudah didasarkan soil analys, apakah digunakan rate/ dosis pupuk yang direkomendasikan, apakah frekuensi pemupukan sudah benar dsb  

Pertimbangan yang juga penting di lihat adalah apakah sudah tepat kondisi rumput sekarang  sudah masuk pada tahap perawatan yg sifatnya perbaikan seperti munculnya masalah dengan pemadatan media tanam, masalah spongi turf atau kondisi rumput terlalu tebal (thatch layer problem), weed problem atau kontaminasi gulma  dll. 

Dibutuhkan support equipment maintenance khusus pada tahap perawatan yg sifatnya perbaikan atau renovasi. Seperti telah disinggung di atas , pemahaman menilai kualitas lapangan rumput olahraga selama ini masih melihat berdasar visual quality seperti warna, stripping pattern atau pola pemotongan. Membuat rumput lapangan hijau dengan variasi motif pemotongan(mowing pattern) adalah hal mudah. Functional quality sering kali sedikit diabaikan (ball speed, ball roll, ball bounce dll). 

Melihat tayangan bola di Tv membandingkan kondisi di luar negeri khususnya eropa, jepang, korea jelas kelihatan sekali perbedaanya terutama menyangkut speed bola. Di banyak lapangan di stadion kita pemotongan sudah benar sesuai aturan FIFA 30 mm namun speed dirasa  berbeda, lebih lambat. Penting dalam pengelolaan lapangan rumput olahraga adalah mempertahankan tingkat ketebalan rumput. Karena berkaitan semuanya dengan functional quality. Sangat panjang untuk dijelaskan...salam olahraga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun