Bukankah sepi itu nyata?
Yang siangnya bergembira suka
Malamnya kembali dahaga
Yang paginya penuh cerita
Sorenya kembali menunggu sampai pagi
Bukankah sepi itu ada?
Kembali lagi pada tegukan kopi
Ditemaninya tarian asap sigaret
Mengiringi kesepian dimalam gelap
Berangan-angan lebih dari sejuta angan
menambah merdunya kesepian
Dipengasingan ini
Dimalam sepi ini
Panjat doa melangsi
Mengeja tasbih dan tahmid
Diiringinya nyanyian ayam jantan
Belaian lembut embun
Kembali akan mengeja pagi
Kembali mengarungi kehidupan ini
Mensyukuri setiap kejadian
Mensenyumi setiap ketentuan yang sudah digariskan
Mengeja pagi kembali
Dengan sepi
Wonogiri, 16 oktober 2022
Agus Prasetyo Nugroho
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H