Mohon tunggu...
Agus PrasetyoNugroho
Agus PrasetyoNugroho Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang Guru dan saya suka mendengarkan hal-hal tentang sastra dan karya seni.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Sepi

8 Maret 2023   09:11 Diperbarui: 8 Maret 2023   09:12 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

SEPI

Bukankah sepi itu nyata?

Yang siangnya bergembira suka

Malamnya kembali dahaga

Yang paginya penuh cerita

Sorenya kembali menunggu sampai pagi

Bukankah sepi itu ada?

Kembali lagi pada tegukan kopi

Ditemaninya tarian asap sigaret

Mengiringi kesepian dimalam gelap

Berangan-angan lebih dari sejuta angan

menambah merdunya kesepian

Dipengasingan ini

Dimalam sepi ini

Panjat doa melangsi

Mengeja tasbih dan tahmid

Diiringinya nyanyian ayam jantan

Belaian lembut embun

Kembali akan mengeja pagi

Kembali mengarungi kehidupan ini

Mensyukuri setiap kejadian

Mensenyumi setiap ketentuan yang sudah digariskan

Mengeja pagi kembali

Dengan sepi

Wonogiri, 16 oktober 2022

Agus Prasetyo Nugroho

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun