Bulan, enkaulah yang masih tetap setia bercahaya
Ketika wajah-wajah angkara memenuhi cermin semesta
Saat engkau berotasi di atas Ka'bah yang mulia
Sampaikan slam rinduku kepada Empnyanya
Bulan, bulan depan jutaan manusia berbaur menjadi satu:Â
thawaf di pelataran tanah kerinduan
Disini aku menunggu jawaban salamku di Aiyamil Abyat
sambil munajat: walau hatiku berkarat
Bulan jasadku belum mampu turut serta menemaniangin rinduÂ
turut thawaf munajat
Disini aku rindu menunggu sambil bertalbiyahÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!