Mohon tunggu...
Agus Sugiarta
Agus Sugiarta Mohon Tunggu... Lainnya - Gembala Komunitas Marginal

membaca, mengamati, menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

KPAI: Menggali Nilai Inti dan Menyongsong Generasi Masa Depan

15 Oktober 2024   13:42 Diperbarui: 16 Oktober 2024   08:33 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rev. Donald K. Triplett/Sumber: milik pribadi

Konsep ini menekankan tiga pilar utama:

  1. Keunikan: Setiap anak adalah pribadi unik dengan potensi besar.
  2. Hubungan: Pendidikan bukan hanya tentang materi, tetapi juga membangun hubungan yang bermakna antara guru, anak, dan Tuhan.
  3. Pelayanan: Mengajarkan anak-anak untuk memiliki hati yang melayani, berdasarkan Mikha 6:8.

Dr. Dra. Lies Budyana, M.Si, CBA/sumber:milik pribadi
Dr. Dra. Lies Budyana, M.Si, CBA/sumber:milik pribadi

Lies juga menyoroti pentingnya domain psikomotor, yang mencakup keterampilan motorik anak. Ia mengingatkan bahwa pengembangan aspek fisik seperti menulis, melukis, dan kegiatan kreatif lainnya sering kali terlupakan dalam pendidikan, padahal ini penting dalam membentuk anak secara holistik.

KKR dan Pesan Transformasi untuk Bangsa

Hari ketiga ditutup dengan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang dipimpin kembali oleh Rev. Donald K. Triplett. Dengan tema "The Exponential Strategy for Transforming a Nation for Christ", ia menegaskan pentingnya gereja sebagai agen transformasi bagi bangsa melalui strategi misi dan penginjilan yang berpusat pada Kristus.

Sumber: milik pribadi
Sumber: milik pribadi

Sumber: milik pribadi
Sumber: milik pribadi

Kesan dari Panitia dan Peserta

Hari ketiga berjalan dengan sangat baik, seperti yang diungkapkan Ps Ramli Mentang dari Manado, "KPAI luar biasa. Banyak peserta yang antusias, dan semua berjalan dengan iman. Tuhan mencukupkan segalanya, dan materinya benar-benar membuka wawasan kita."

Hal serupa juga disampaikan oleh Kak Aldo dari Metro Church Manado, yang merasa direfresh dengan materi-materi yang disampaikan. "Banyak ilmu yang seolah-olah sudah pernah kita dengar, tetapi di sini kita diperbarui dan ditambahkan lagi. Aku merasa sangat antusias dan hal ini harus segera dibagikan kepada generasi berikutnya yang saya layani," ungkapnya.

Peserta lain, Kak Quin Mandang dari Tomohon, juga mengungkapkan rasa syukurnya, "Panggilan saya semakin diteguhkan dan saya mendapatkan banyak mimpi baru dari Tuhan." Kak Amos, Ketua DSMD Papua Tengah, pun menambahkan, "KPAI, seru banget! Mantap!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun