Malam harinya, pukul 19.00 WIB, acara pembukaan resmi KPAI dimulai. Upacara ini dimeriahkan oleh penampilan flashmob dari anak-anak Eben Haezer Kids, diikuti sambutan dari Ps Meilan Pioh Tular, Direktur DSMN, dan pemukulan gong oleh Ps Wiwik Tedjobudiono, sebagai tanda resmi dimulainya KPAI 2024. Acara dilanjutkan dengan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR), di mana pujian dan penyembahan kembali dipimpin oleh Eben Haezer Kids, dan ditutup dengan khotbah dari Ps David Leong, seorang pembicara dari Singapura.
Dalam khotbahnya, Ps David Leong menekankan pentingnya kerja sama antara gereja dan orang tua dalam mendidik anak-anak. Menurutnya, gereja tidak boleh mengambil alih peran utama dalam mendidik anak, tetapi harus mendukung dan memperlengkapi orang tua agar mereka mampu membimbing anak-anaknya. "Gereja harus mengutamakan hubungan dengan orang tua dalam mendidik seorang anak. Pada akhirnya, orang tua yang telah diperlengkapi akan membimbing anak-anak mereka untuk melayani kembali di gereja,".
Kesan dan Harapan Peserta
Suasana penuh semangat dan antusiasme terasa sepanjang hari pertama. Kak Charlaine Simon, Ketua Pelaksana KPAI yang akrab disapa Kak Nonik, sangat terkesan dengan keterlibatan anak-anak dalam pelayanan. "Anak-anak itu jika diberi kepercayaan untuk memimpin ibadah, rasanya beda. Hadirat Tuhan terasa banget. Hari ini luar biasa," ujarnya.
Sementara, Kak Melda, seorang peserta dari Lampung, merasa sangat diberkati oleh sesi pleno pertama. "Saya dibuka pemahaman baru, dimana selama ini saya tidak tahu perbedaan antara bumi dan dunia. Kita harus membawa perubahan pada dunia," katanya dengan antusias.
Dengan dimulainya KPAI 2024, harapan besar muncul agar generasi pelayanan anak dapat terus berkembang dan membawa perubahan positif dalam dunia pelayanan gereja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H