Ketika murid dipaksa untuk menerima konsekuensi atas kesalahannya,untuk jangka panjang,murid akan berpikir bahwa ketika ia melakukan sebuah kesalahan dan menerima konsekuensi.Ia akan berpikir telah menebus kesalahan yang diperbuat.Jika ini terjadi terus menerus,murid akan menganggap remeh setiap kesalahan yang dilakukan,karena dengan menerima konsekuensi maka kesalahan yang diperbuatnya menjadi impas.Dengan kata lain murid tidak timbul rasa sadar diri yang berasal dari motivasi internal si murid sendiri,untuk mencari jalan keluarnya kemudian tidak mengulanginya lagi dilain waktu.Oleh karena itu, penting bagi guru untuk menciptakan kondisi yang membuat murid bersedia menyelesaikan masalah dan berbuat lebih baik lagi.
Dari beberapa uraian tadi,sangatlah jelas bahwa restitusi adalah salah satu bentuk dari disiplin positif yang sangat berguna bagi siswa untuk memotivasi dirinya sendiri guna menyelesaikan masalahnya dan memperbaikinya,sehingga ia dapat kembali lagi pada kelompoknya dengan karakter yang lebih kuat lagi dari karakter sebelumnya.
Daftar Pustaka :
http://tyanfedi.blogspot.com/2013/11/tujuan-pendidikan-menurut-ki-hajar.htm
Modul 1.1 Filosofi Ki Hajar Dewantara -- Pendidikan Guru Penggerak
Modul 1.4 Budaya Positif -- Pendidikan Guru Penggerak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H