Jadi sungguh kontradiktif jika seseorang yang rajin sholat, juga mencuri, seseorang yang rajin sholat juga merampok dan korupsi, seseorang sholat yang rajin juga membunuh, memutuskan hukum dengan tidak adil, berlaku zalim, mendukung perbuatan maksiat miras, perzinaan dan lain sebagainya. Sehingga sudah dapat dipastikan sholatnya tidak membawa efek kepada dirinya dan sholat bagi dirinya hanya gerakan tanpa makna dan arti.
Sholat juga adalah merupakan bukti kecintaan dan keimanan kepada Rab semesta alam. seseorang yang tidak menunaikan sholat 5 waktu maka seolah - olah telah merobohkan agamanya dalam dirinya. Â Bahkan yang meyakini sholat 5 waktu adalah perkara bukan wajib maka dihukumi telah keluar dari agama islam oleh mayoritas ulama.
Sholat juga amalan hamba yang akan pertama kali dilihat di hari kiamat. Ketika sholatnya baik, amalan lain pun diperhitungkan, ketika sholatnya buruk, Â maka amalan lainnya tidak dianggap.
Hakikat Dunia
Hakikat dunia adalah pemisah antara seorang hamba dengan Rabbnya, dunia tidaklah bernilai di sisiNya sama sekali jika dibanding negeri akhirat dan sholat adalah pertemuan antara hamba dan RabbNya di dunia. Ada kerinduan untuk bertemu denganNya di hari akhir.
Dengan peristiwa Isra Mi'raj kita semakin memahami bahwa kedudukan Rasulullah amat tinggi di sisi RabNya (Allahumma sholli ala Muhammad), bukan sembarang makhluk yang dipilih dan diijinkan untuk menghadapNya secara langsung. Juga kita memahami arti penting ibadah sholat bagi kehidupan hari ini dan akan datang hingga akhir hayat serta hari perhitungan. Dengan sholat yang baik dan benar serta khusu' akan menjadikan diri kita, makhluk yg bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara ini.
Amiin.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H