Sesuap nasi tak mampu ditelan
Otot kian melemah
Ingin berucap sempurna
Namun tak mampu
Semakin sulit
Apa yg bisa kubantu
Hanya menunggu ketika butuh sesuatu
Nafasmu tersengal-sengal
Kutuntun kalimah tahlil
Perlahan kau ikuti
Tatapanmu semakin kosong
Tarikan nafas semakin panjang di akhir
Tubuhmu terkulai
Ku tahu ini adalah perpisahan denganmu
Di dunia ini
Ingatanku menerawang jauh ke belakang
Di saat kau mencari nafkah untuk kami
Panas terik hujan lebat kau terjang
Agar kami bisa hidup
Doaku selalu untukmu
Kusematkan dalam akhir tiap sholat 5 waktuku
Hormatku Bapakku
Moga diberi tempat terbaik di sisiNya
Mohon maaf atas kekeliruan dan kekhilafan
Serta baktiku padamu terasa kurang
Jauh dari kesempurnaan
Doaku juga untuk Ibuku tersayang
Yang telah lama mendahului
Lahumul Al Fatihah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H