Mohon tunggu...
Agus Setiyanto
Agus Setiyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

"Siapa yang menunjukkan kebaikan akan mendapatkan tambahan ganjaran yang sama dengan yang mengikutinya, siapa yang menunjukkan keburukan akan mendapatkan tambahan ganjaran yang sama dengan yang mengikutinya "

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Menerawang

24 Februari 2021   06:30 Diperbarui: 24 Februari 2021   06:35 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesuap nasi tak mampu ditelan
Otot kian melemah
Ingin berucap sempurna
Namun tak mampu
Semakin sulit

Apa yg bisa kubantu
Hanya menunggu ketika butuh sesuatu

Nafasmu tersengal-sengal
Kutuntun kalimah tahlil
Perlahan kau ikuti

Tatapanmu semakin kosong
Tarikan nafas semakin panjang di akhir

Tubuhmu terkulai
Ku tahu ini adalah perpisahan denganmu
Di dunia ini

Ingatanku menerawang jauh ke belakang
Di saat kau mencari nafkah untuk kami
Panas terik hujan lebat kau terjang
Agar kami bisa hidup

Doaku selalu untukmu
Kusematkan dalam akhir tiap sholat 5 waktuku
Hormatku Bapakku
Moga diberi tempat terbaik di sisiNya
Mohon maaf atas kekeliruan dan kekhilafan
Serta baktiku padamu terasa kurang

Jauh dari kesempurnaan


Doaku juga untuk Ibuku tersayang

Yang telah lama mendahului


Lahumul Al Fatihah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun