Muhammadiyah Sintang dan Teror 51% Anak yang Gagal Tumbuh (Stunting)

Kalau Pemuda Muhammadiyah dalam Muktamar di Padang 2014 sudah menetapkan 11 Gerakan Ayah Hebat yang menjadi nalar baru gerakan kepemudaan untuk mengajak peran aktif para suami dalam memperhatikan kebutuhan isterinya sejak dinyatakan hamil. Maka mahasiswa  calon SKM Muhammadiyah Sintang 2019/2020 mengajak generasi muda para remaja sebagai agen atau kader calon ibu dan calon suami/bapak untuk meningkatkan pengetahuan dan berusaha  menjaga gizi keluarga.

Selain itu juga diimbau untuk memperhatikan pola makan, adab, takaran, jenis dan bahan makanan, pengetahuan lainya untuk menekan dan mencegah angka gagal umbuh generasi berikutnya.  Mahasiswa akan mulai bergerak dari remaja sekolah menehgah pertama dan atas yang ada di lingkungan panti asuhan.

Adapun upaya Mahasiswa Muhammadiyah Sintang diantaranya adalah melakukan penggalangan dana secara pribadi. Tidak hanya itu, Mahasiswa juga lakukan penggalangan dana dengan usaha keliling menawarkan air minum keberbagai acara dan tempat. Uang yang terkumpul tersebut mereka sumbangkan dalam bentuk bahan makanan mentah, maupun  bahan makanan jadi yang halal, dan juga baik atau bergizi.

Sedangkan sasaran utama dalam melakukan pendidikan gizi masyakat akan diarahkan kepada remaja-remaja di lingkungam Panti Asuhan Aisyiah dan Muhammadiyah sebagai generasi emas yang sehat dengan pertumbuhan yang normal atau sehat untuk Muhammadiyah, Sintang dan kader bangsa di masa depan.
 

Mahasiswa Muhammadiyah Sintang menggalang dana dengan berjualan air minum untuk membantu upaya pencegahan stunting pada remaja--dokpri

Sekilas aksi kepedulian mahasiswa Kesmas Muhammaadiyah Sintang dalam membantu menurunkan Stunting terangkum dalam video berikut

Ternyata Mahasiswa tidak cukup berhenti sampai disitu, mereka berusaha mensosialisasikan dengan berbagai cara termasuk memanfatkan media sosial instagram @sintangsehat.id selain permainan atau game-game edukatif untuk memanfaatkan bahan pangan lokal seperti, buah buah lokal, lauk ikan toman, ikan gabus, belut, daun pakis miding, daun kelor sebagai pilihan alternatif bahan makanan yang ada disekitar tetapi dengan kandungan gizi yang baik jika diolah dengan baik dan benar.

Semoga aksi-aksi solutif kader cendekiawan Muhammadiyah Muda Sintang ini terus berlanjut, berkembang menularkan inspirasi dan mengajak seluruh komponen masyarakat akan pentingnya kesadaran akan gizi dan saling bahu membahu menyelamatkan generasi yang lebih baik dari kita. Aamiin.