Mohon tunggu...
Agus Tri Soesanto
Agus Tri Soesanto Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang guru yang telah mengajar lebih dari 10 tahun. Memiliki kemampuan dalam menciptakan suasana belajar yang efektif dalam membantu para siswa memahami pelajaran. Saya selalu menggunakan empati dalam mengajar sehingga mampu mendengar keluh kesah para murid. Karena itu saya mampu membuat kondisi belajar yang memenuhi kebutuhan para murid.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Prinsip Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka

27 Desember 2022   06:59 Diperbarui: 9 Juni 2023   06:32 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengenali Diri dan Perannya Sebagai Pendidik Sebagai Pendidik tentu sudah seharusnya mampu mengenali karakteristik dan kebutuhan murid. Akan tetapi hal yang paling mendasar juga harus dimulai dari diri sendiri yaitu mengenali kekuatan dan kelemahan diri Kita perlu Terus Belajar agar dapat menghantarkan murid-murid kita berdaya dan menjadi manusia merdeka. dengan kesadaran untuk terus belajar secara mandiri, kita telah mengatur diri kita sendiri.

Menurt Ki Hadjar Dewantara Manusia Merdeka adalah manusia yang bersandar pada kekuatan baik lahir dan batin, tidak tergantung kepada orang lain. Jika kita mengharapkan murid-murid kita kelak untuk menjadi pribadi yang mandiri dan merdeka tentunya penting untuk mereka mengenali diri, berdaya untuk menentukan tujuan yang relevan dan kontekstual terhadap diri dan lingkunganya.

Peran Sebagai Guru Tidak dipungkiri bahwa peran guru amatlah penting bagi perkembangan murid,  Setiap hal kecil yang kita sampaikan di kelas akan berkontribusi pada Kecakapan hidup anak saat dewasa, Menyelaraskan peran sebagai Pendidik Yang Relevan dengan konteks Murid dan zaman, Memberi Ilmu demi Kecakapan hidup anak dalamusaha mempersiapkannya untuk segala kepentingan hidup manusia, Menyamakan Mendidik anak deengan mendidik rakyat, Kehidupan kita saatini adalah buah dari pendidikan yang kita terima saat kita masih anak-anak.

Akan Menjadi Guru Seperti Apa Kita ?

Murid seringkali terinspirasi dari Ibu dan Bapak gurunya. Tentu sebagai guru, kita ingin memberikan pengaruh-pengaruh yang baik di masa depan murid-murid. Guru Perlu Adaptif Terhadap Perubahan Pendidikkan umumnya Berarti daya-upaya untuk memajukan pertumbuhannya Budi pekerti (Kekuatan Batin, karakter) Pikiran (intelek) dan tubuh anak, Ciptakan rasa takjub dan kasmaran belajar pada murid-murid, Ciptakan pembelajaran yang dapat memberikan energi positif yang membuat murid terus tertarik untuk belajar.

Kita percaya bahwa sekolah dan pendidikan merupakan bekal untuk murid kita mengisi masa depan. Pendidikan adalah tempat menaburkan benih-benih kebudayaan yang hidup dalam masyarakat sebagi instrument tumbuhnya unsur peradaban Pendidikan Pikiran (Inteelektual) Murid Sebaiknya dibangun setingi-tinginya, Seluas-luasnya dan Selebar lebarnya untuk mewujudkan prikehidupan lahir dan batin dengan sebaik-baiknya. Pendidikan Sebagai Tuntunan yaitu Tuntunan dalam Hidup Tumbuhnya Murid Maka Mendidik adalah menuntun segala kodrad yang ada pada murid.

Mari Bergerak Tergerak dan Mengerakan untuk mewujudkan Generasi Cerdas sesuai dengan kodradnya. (Agus Tri Soesanto)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun