Mohon tunggu...
Agus Milu Susetyo
Agus Milu Susetyo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Pengajar, Pendidik, Penulis, Vloger, Konten Kreator, Youtuber, Peneliti Bahasa dan Sastra

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Physical Literacy sebagai Tujuan Pendidikan Jasmani di Indonesia

24 Maret 2024   07:09 Diperbarui: 24 Maret 2024   16:00 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam era modern yang cenderung didominasi oleh gaya hidup yang kurang aktif dan pola makan yang tidak sehat, literasi fisik menjadi semakin penting sebagai upaya untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang manfaat aktivitas fisik dan cara-cara untuk mempraktikkannya secara efektif. 

Selain itu, semakin banyaknya penelitian ilmiah yang menyoroti hubungan antara aktivitas fisik dengan kesehatan mental dan fisik juga menjadi pendorong untuk meningkatkan literasi fisik dalam masyarakat.

Kebiasaan kecanduan gadget pada siswa sering kali dapat menyebabkan gaya hidup yang kurang aktif, karena waktu yang dihabiskan untuk menggunakan gadget cenderung mengurangi waktu yang bisa digunakan untuk beraktivitas fisik.

freepik.com
freepik.com

Literasi fisik menjadi penting dalam konteks ini karena dapat membantu siswa memahami pentingnya menjaga keseimbangan antara penggunaan gadget dan aktivitas fisik. 

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang konsep-konsep seperti pentingnya gerakan, pengaruh kebiasaan hidup aktif terhadap kesehatan, dan teknik-teknik latihan yang efektif, siswa dapat menjadi lebih sadar akan pentingnya mengalokasikan waktu untuk beraktivitas fisik dalam rutinitas sehari-hari mereka. 

Dengan demikian, literasi fisik dapat membantu mengurangi dampak negatif kecanduan gadget pada kesehatan siswa, serta mendorong gaya hidup yang lebih seimbang dan aktif.

freepik.com
freepik.com

Kecanduan gadget dapat berdapat negatif pada anak-anak, termasuk masalah kesehatan, kinerja akademik, perkembangan sosial dan perkembangan fisik anak. 

Selain itu, gadget ini merupakan gangguan dan ancaman terhadap perkembangan dan pertumbuhan anak bangsa Indonesia. Minat belajar dan pembentukan fisik anak juga kan terganggu.

Orangtua dan lembaga pendidikan sekolah untuk memainkan peran penting dalam mencegah efek negatif ini dengan memantau dan mengendalikan penggunaan gadged anak-anak mereka. 

Namun banyak orangtua tidak menyadari bahaya kecanduan gadget dan mengizinkan anak-anak mereka untuk mengakses secara tidak terbatas ke gadget dengan alih-alih hiburan.

freepik.com
freepik.com

Masyarakat memiliki peran penting dalam membantu siswa mengatasi kecanduan gadget dan mempromosikan gaya hidup yang sehat. Salah satunya adalah melalui edukasi, dengan memberikan pemahaman kepada siswa dan orangtua tentang dampak negatif kecanduan gadget terhadap kesehatan fisik, mental, dan akademik. 

Selain itu, pembatasan waktu layar juga penting untuk diterapkan, dengan memberikan panduan tentang penggunaan gadget yang sehat dan bertanggung jawab. 

Masyarakat juga dapat menciptakan lingkungan yang mendukung aktivitas fisik dan interaksi sosial di luar ruangan, seperti taman bermain, fasilitas olahraga, dan kegiatan ekstrakurikuler. 

Memberikan contoh yang baik oleh orang dewasa dalam masyarakat juga sangat penting, dengan mengurangi penggunaan gadget secara berlebihan dan menunjukkan komitmen terhadap gaya hidup yang sehat. 

Selain itu, mendukung kegiatan non-gadget seperti olahraga, seni, musik, dan kegiatan sosial lainnya juga dapat membantu mengalihkan perhatian siswa dari penggunaan gadget. 

Dengan tindakan yang koordinat dari berbagai pihak dalam masyarakat, diharapkan dapat membantu mengurangi kecanduan gadget pada siswa dan mendorong gaya hidup yang lebih seimbang dan sehat.

freepik.com
freepik.com

Literasi fisik dapat diintegrasikan ke dalam lingkungan pendidikan sekolah. Ini dapat dicapai melalui berbagai cara, seperti menyusun kurikulum olahraga yang menyeluruh, termasuk pelajaran kesehatan yang mengajarkan pentingnya kebugaran fisik dan pola makan sehat. 

Sekolah juga dapat mempromosikan gaya hidup sehat dengan mengadopsi kebijakan yang mendukung aktivitas fisik di sekolah, menyediakan fasilitas olahraga yang baik, dan mendorong partisipasi dalam kegiatan fisik di luar kelas. 

Selain itu, pengembangan keterampilan motorik dasar dapat diintegrasikan melalui program olahraga dan kegiatan fisik terstruktur. Adanya pendidikan tentang cedera olahraga juga penting untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang risiko dan cara pencegahannya. 

Dengan menerapkan literasi fisik di lingkungan sekolah, kita dapat membantu memastikan bahwa siswa memahami pentingnya gaya hidup sehat dan aktif sejak dini, serta memiliki pengetahuan yang cukup untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan mereka sepanjang hidup.

freepik.com
freepik.com

Oleh karena itu, pemahaman guru tentang litarasi fisik perlu ditingkatkan dengan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Di mana pengabdian ini berbasis mitra yang bekerja sama dengan LPPM Universitas Muhammadiyah Jember yang merupakan salah satu perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi. 

Kegiatan ini tertuang dalam Renstra Pengabdian UM Jember Periode 2022-2024, yaitu Inovasi Model Sosial dan IPTEKS untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. 

Kegiatan ini dilakukan dengan konsep kegiatan seperti penyuluhan. Adapun tim pelaksananya adalah Bahtiar Hari Hardovi, M.Pd (Ketua), Agus Milu Susetyo, M.Pd (Anggota), Moh. Fathoni Aabid dan Adetya Pratika Aprilia (mahasiswa).

Kegiatan PKMS (Dokumentasi Pribadi)
Kegiatan PKMS (Dokumentasi Pribadi)

Mitra dalam hal ini adalah seluruh guru di SMP 1 Muhammadiyah Jember berperan sebagai fasilitator dan peserta kegiatan ini. Guru juga memperoleh materi tentang Physical Literacy yang nantinya bisa diterapkan di dalam kelas untuk meningkatkan minat belajar semua peserta didik di sekolah mitra. 

Tim melakukan kegiatan ini pada bulan Desember-Januari (2023-2024). Kami berangkat dari kampus dengan start pukul 08.07 WIB. Kemudian tiba disekolah mitra pada jam 08.28 WIB.

Kami disambut oleh kepala sekolah dan staf guru dan menuju diruangan kepala sekolah, pada kesempatan itu kami berbincang dan bertukar pikiran berkaitan dengan informasi perkembangan dalam dunia pendidikan. Selanjutnya kami melakukan kegiatan pengabdian masyaralat melalui sosialisasi yang dilaksanakan didalam ruangan aula rapat yang dimiliki SMPM 1 Jember. 

Kegiatan PKMS (Dokumentasi Pribadi)
Kegiatan PKMS (Dokumentasi Pribadi)

Dalam kegiatan sosialisasi litearasi fisik ini dengan dimulainya acara kegiatan yang dipandu oleh pembawa acara dengan tahapan sambutan-sambutan, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Sang Surya yang dilaksanakan dengan penuh hikmad dan semangat, kemudian dilanjutkan kegiatan materi sosialisasi. 

Pemberian materi oleh narasumber yang pertama oleh dosen Bahtiar Hari Hardovi., M.Pd dan Agus Milu Ssusetyu., M.Pd. Setelah diberikan materi secara teori dibuka sesi tanya jawab antara narasumber. 

Kegiatan PKMS (Dokumentasi Pribadi)
Kegiatan PKMS (Dokumentasi Pribadi)

Pihak sekolah dan guru sangat antusias dalm mengikuti kegiatan sosialisasi literasi fisik. Para guru sangat senang mendapatkan pengetahuan dan wawasan agar disekolah dapat menerapkan literasi fisik dan membudayakan olahraga sebagai gaya hidup.

freepik.com
freepik.com

Manfaat literasi fisik bagi pendidik dan siswa sangat signifikan. Bagi pendidik, pemahaman yang kuat tentang literasi fisik memungkinkan mereka untuk merancang kurikulum yang berfokus pada pengembangan keterampilan fisik, pemahaman konsep-konsep kunci terkait kebugaran dan kesehatan, serta menyelenggarakan program-program yang mempromosikan gaya hidup aktif di sekolah. 

Pendidik yang memiliki literasi fisik yang baik juga dapat memberikan dukungan dan bimbingan yang tepat kepada siswa dalam mengembangkan keterampilan motorik dan kebugaran fisik mereka.

Sementara itu bagi siswa, literasi fisik membawa sejumlah manfaat yang penting. Pertama-tama, memahami pentingnya aktivitas fisik bagi kesehatan dan kesejahteraan mereka memungkinkan siswa untuk membuat pilihan gaya hidup yang lebih sehat di masa depan. 

Selain itu, dengan literasi fisik yang kuat, siswa dapat mengembangkan keterampilan motorik yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam berbagai jenis aktivitas fisik dan olahraga. 

Ini tidak hanya meningkatkan kemampuan mereka dalam hal kebugaran fisik, tetapi juga dapat meningkatkan rasa percaya diri, keterampilan sosial, dan kesejahteraan mental secara keseluruhan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun