Dalam era modern yang cenderung didominasi oleh gaya hidup yang kurang aktif dan pola makan yang tidak sehat, literasi fisik menjadi semakin penting sebagai upaya untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang manfaat aktivitas fisik dan cara-cara untuk mempraktikkannya secara efektif.Â
Selain itu, semakin banyaknya penelitian ilmiah yang menyoroti hubungan antara aktivitas fisik dengan kesehatan mental dan fisik juga menjadi pendorong untuk meningkatkan literasi fisik dalam masyarakat.
Kebiasaan kecanduan gadget pada siswa sering kali dapat menyebabkan gaya hidup yang kurang aktif, karena waktu yang dihabiskan untuk menggunakan gadget cenderung mengurangi waktu yang bisa digunakan untuk beraktivitas fisik.
Literasi fisik menjadi penting dalam konteks ini karena dapat membantu siswa memahami pentingnya menjaga keseimbangan antara penggunaan gadget dan aktivitas fisik.Â
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang konsep-konsep seperti pentingnya gerakan, pengaruh kebiasaan hidup aktif terhadap kesehatan, dan teknik-teknik latihan yang efektif, siswa dapat menjadi lebih sadar akan pentingnya mengalokasikan waktu untuk beraktivitas fisik dalam rutinitas sehari-hari mereka.Â
Dengan demikian, literasi fisik dapat membantu mengurangi dampak negatif kecanduan gadget pada kesehatan siswa, serta mendorong gaya hidup yang lebih seimbang dan aktif.
Kecanduan gadget dapat berdapat negatif pada anak-anak, termasuk masalah kesehatan, kinerja akademik, perkembangan sosial dan perkembangan fisik anak.Â
Selain itu, gadget ini merupakan gangguan dan ancaman terhadap perkembangan dan pertumbuhan anak bangsa Indonesia. Minat belajar dan pembentukan fisik anak juga kan terganggu.