Didalam pergaulan bahkan kita sering mendengar orang mewanti-wanti kita untuk lebih selektif dalam memilih teman, kita memang harus berteman dengan siapapun tanpa memandang apapun baik status sosial maupun hal lainnya.Â
Tapi kita harus lebih cermat untuk memilih teman, karena dengan siapa anda menghabiskan waktu anda maka akan terbentuklah diri anda berdasarkan lingkungan tersebut.Â
Mungkin anda adalah seorang polos yang tidak pernah mencoba minuman keras, tapi teman teman anda adalah peminum. Ketika anda menghadapi suatu permasalahan mereka mungkin akan menyarankan untuk menenangkan diri dengan minum minuman keras agar dapat melupakan sejenak permasalahan tersebut.Â
Anda mungkin dapat mengelak, tetapi ketika masalah tersebut mencapai puncaknya anda mungkin pada akhirnya akan mencobanya.
Bayangkan jika anda bergaul dengan orang yang rajin beribadah, ketika anda mengalami permasalahan mereka akan mencarikan solusi dan tetap mengingatkan anda untuk tetap berikhtiar dan semakin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Ketika anda ingin melupakan permasalahan yang sedang anda alami, setidaknya anda teringat bahwa jalan pintas untuk melupakan permasalahan tersebut adalah salah, dan hanya kenikmatan sesaat saja, ketika anda sadar anda akan kembali stress dengan keadaan tersebut karena hal itu sama sekali tidak memecahkan permasalahan anda. Dengan beribadah setidaknya anda akan merasa lebih sabar dan lebih kuat untuk menghadapi permasalah tersebut, bukan melarikan diri dari permasalahan tersebut.
Lalu apakah benar anda adalah cerminan teman teman anda?jika anda bergaul dengan orang yang benar anda akan menjadi orang yang baik, dan jika anda bergaul dengan orang yang salah makan anda akan menjadi orang yang buruk?
Ada kisah tentang pengguna narkoba, awalnya dia tidak menggunakan narkoba tapi ketika dia digoda untuk menggunakan narkoba dan merasakan kenikmatan narkoba itu hingga akhirnya dia menjadi pecandu narkoba.Â
Dan ketika direhabilitasi dia dihadapkan dengan lingkungan yang benar benar 180 derajat dengan kehidupan dia sebelumnya dimana dia harus bangun tepat waktu, membersihkan kamar rehabilitasinya, konseling, dan menghabiskan waktu dengan para pecandu narkoba yang ingin "bersih".Â
Pada akhirnya dia akan berhasil karena lingkungan yang dia tempati memiliki tujuan yang sama, yaitu ingin pulih dari kecanduannya terhadap narkotika.
Namun ada juga kisah tentang seseorang yang memiliki 11 teman yang sempurna, tetapi dia menjadi seorang pengkhianat. Ya dia adalah Yudas Iskariot, apa yang salah dengan Yudas?
Padahal Yudas bergaul, menghabiskan waktu, dan mendengarkan khotbah bersama dengan teman temannya yang lain. Apakah ini membuktikan bahwa sebenarnya anda adalah cerminan teman teman anda adalah salah?
Semua kembali pada diri kita masing masing, jika kita bisa menjaga diri dan kuat menahan diri dari godaan godaan keduniawian maka berteman dengan siapapun tidak menjadi masalah.Â
Tapi manusia adalah makhluk yang lemah, akan ada saat dimana kita down disitulah kelemahan kita muncul dan kita akan lebih rentan terhadap godaan godaan tersebut.Â
Maka dari itu kita akan merasa lebih aman jika kita berada dalam lingkungan yang tepat, karena jika kita down akan ada orang orang yang mensupport kita untuk bisa tetap tegar.
Dalam kisah Yudas, mungkin memang pada dasarnya dia memang sudah memiliki sifat dasar yang buruk tapi dia berada di lingkungan yang sebenarnya sudah tepat namun ketika dia tergoda dia lemah dan dia terjatuh dalam godaannya.Â
Benar adanya teman teman anda akan mencerminkan siapa diri anda sebenarnya, karena setidaknya jika anda merasa anda memiliki sifat yang kurang baik dan anda memutuskan untuk bergaul dengan orang yang tepat maka anda bisa menjadi pribadi yang lebih baik karena lingkungan anda adalah lingkungan yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H