Mohon tunggu...
Agus Rohman
Agus Rohman Mohon Tunggu... Dosen -

"Pendidikan adalah senjata paling mematikan, karena dengan itu Anda dapat mengubah dunia" - Nelson Mandela

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pengelolaan Sampah DKI ala Jerman

4 April 2013   21:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:43 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembenahan dan perbaikan Jakarta yang merupakan ibukota  negara senantiasa terus digalakkan. Gubenur dan wakilnya terus melakukan inovasi demi membuat Jakarta yang padat penduduk ini menjadi lebih baik. Memang semua butuh proses, tidak sim salabim. Terpenting ada peningkatan dan usaha untuk memperbaikinya.

Kompleksnya masalah yang ada di Jakarta dari mulai masalah banjir, sampah, padatnya penduduk, kemacetan lalu lintas, kebakaran, kriminal, dan tata kota yang kurang sedap dipandang semua memang harus dikurangi bahkan harus diselesaikan. Setelah pembuatan gorong-gorong, nomor plat ganjil-genap yang masih diperbincangkan, kini merambah masalah sampah.

Jakarta akan menjadi proyek percontohan pengelolaan sampah berteknologi Jerman. Hal ini disampaikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Jerman Eddy Pratomo seusai pertemuannya bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Kompas/4 April 2013).

Jerman akan mengajarkan bagaimana mengelola sampah rumah tangga, tahap pembuangan, bagaimana sampah itu kemudian menjadi energi alternatif, riset pengelolaan sampah industri, dan sebagainya. Menurut Eddy, terdapat perbedaan yang sangat mencolok antara warga Jerman dengan warga Jakarta. Sampah yang ada di mana-mana merupakan kurangnya kesadaran warga Jakarta dalam membuang sampah. Hal ini diperparah karena sebagian warga tinggal di pinggir sungai dan membuah sampahnya di sungai. Berbeda dengan warga Jerman yang sudah teratur dalam membuang sampah.

Warga Jerman sudah dibudayakan untuk dapat hidup bersih dan rapi. Setiap hari sampah-sampah rumah tangga di Jerman diambil secara teratur dan terjadwal. Setiap Senin, sampah daun-daun diambil, kemudian botol-botol plastik diangkut pada Selasa, dan seterusnya. "Nanti diambil oleh mobil yang juga berbeda, sehingga rumah tangga di Jerman ini biasanya sangat teratur dalam pembuangan sampah yang sesuai dengan jadwal pengambilan sampah. Hal tersebut diyakini bisa diterapkan di Jakarta. Terpenting warga di Jakarta sadar akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Dengan jakarta yang bebas dari sampah, maka kemungkinan banjir di musim penghujan dan kebarakan di musim kemarau akan berkurang dan bahkan bisa diselesaikan. Semoga!

Sumber:

http://megapolitan.kompas.com/read/2013/04/04/20532693/DKI.Jadi.Contoh.Pengelolaan.Sampah.Ala.Jerman

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun