seperti apa yang engkau lihat
Senyumku,
tawaku,
candaku,
gurauanku,
sedihku,
pun marahku...
Semua tentu pernah engkau rasakan
seperti adanya diriku
yang apa adanya.
seperti status-statusku yang engkau baca
Status senang,
status bahagia,
status lucu,
status bercanda,
status muramku,
pun status dongkolku...
Semua kuungkapkan dalam status
yang bisa engkau baca
sesuai konteks waktunya.
Aku di dunia nyata,
bisa engkau temukan
seperti aku adanya
tanpa topeng
tanpa perlu prasangka
tanpa tedheng aling-aling
tanpa basa-basi ala budaya zamannya
Aku di dunia maya,
bisa memunculkan dugaanmu,
seperti reka-reka hatimu,
menuruti kegaduhan jiwamu
menjadi sosok semu
yang jelas "bukan" aku
dan yang pasti "tak mewakili" diriku
karena semuanya adalah aku "versi" dirimu
Aku tetaplah aku
entah di dunia nyata
atau ketika kehadiranku terwakili
oleh status-statusku di dunia maya
Aku tetaplah aku
seperti adanya di dunia nyata
seperti aku yang engkau jumpai
di pagi itu
atau di siang kemarin
juga seperti di malam yang terdahulu
Aku yang tersenyum padamu
Saat engkau bertanya,
"Apakabar sahabat lama?"
Banjarmasin, 17 Mei 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H