Mohon tunggu...
Agus Puguh Santosa
Agus Puguh Santosa Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia

Menulis adalah jalan mengenal sesama dan semesta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

On Eternal Patrol KRI Nanggala 402: Doa Terbaik Untukmu...

25 April 2021   11:09 Diperbarui: 5 Juni 2021   23:18 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KRI Nanggala 402 dan Lencananya (Kolase dari Wikipedia dari http://beta.tnial.mil.id dan https://www.antaranews.com)

On eternal patrol KRI Nanggala 402,

demikian ungkapan kalimat

untuk menjelaskan keberadaanmu saat ini

Tercatat 21 KRI berpacu dengan waktu,

Sembilan negara tawarkan bantuan

demi menemukanmu kembali

KRI Nanggala 402,

"Si Monster Bawah Laut" adalah julukan untukmu

Dirimu adalah kapal selam digdaya

milik TNI Angkatan Laut kebanggaan kita

Namamu diambil dari senjata milik Baladewa

yang terkenal di dunia pewayangan "Mahabarata"

Selama 40 tahun lebih

Engkau telah melaksanakan tugas negara

dengan gagah perkasa

Seperti Prabu Baladewa

dengan senjata Nanggala dan Alugara

keduanya pemberian Dewa Brahma

Di Jerman engkau dilahirkan

Namun dalam darahmu mengalir semangat merah putih

"Wira Ananta Rudira",

yang bermakna "Tabah Sampai Akhir"

Hingga kini dan nanti

Kami semua tetap meyakini

Bahwa dirimu akan tetap ada

Pun jika takdir membawamu

tuk berada selamanya di

kedalaman samudera nan abadi

Doa dan ingatan kami

akan selalu menyertai

Menceritakanmu lagi dan lagi

kepada anak cucu pewaris negeri ini

Tentangmu: "Nanggala 402"

Wahai Nanggala 402,

Kapal Selam kebanggaan dan kecintaan negeri ini

Di lambungmu selalu tersemat gelora

"Jalesveva Jayahame"

Di lautan kita jaya untuk selamanya.

Jaya, jaya, jaya!


Banjarmasin, 25 April 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun