Tentu lagu berjudul "Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya" yang dibawakan oleh Bimbo sudah begitu familiar kita dengarkan selama ini. Lagu ini kian marak diperdengarkan di sepanjang bulan suci Ramadan. Dan lagu ini menjadi salah satu lagu favorit yang kerap saya dengarkan.
Alunan musiknya begitu syahdu. Susunan kata-katanya sederhana namun indah. Iramanya yang begitu menyentuh kalbu seolah mengajak saya kembali ke masa-masa kecil. Mengalami diri sebagai seorang anak yang kala itu seringkali bertanya mengenai banyak hal kepada Bapaknya.
Lagu ini dirilis oleh Bimbo pada 2016 silam melalui album "Bulan yang Suci". Selain berisikan lagu tersebut, di album ini juga termuat lagu-lagu lain dari beberapa musisi, diantaranya  Snada dan Ebith Beat A.
Lagu sederhana ini terdiri dari 3 bait yang diulang beberapa kali dan berhasil menciptakan harmoni dan kesejukan di hati pada penikmatnya.
Pada bait pertama lagu ini termuat kalimat demikian:
"Ada anak bertanya pada bapaknya
 Buat apa berlapar-lapar puasa
 Ada anak bertanya pada bapaknya
 Tadarus tarawih apalah gunanya"
Melalui bait pertama tersebut, seorang anak diajak belajar untuk memahami makna puasa, tadarus, dan tarawih sejak dini. Pertanyaan-pertanyaan yang terungkap dalam bait ini hendak mewakili pertanyaan sederhana yang sudah barang tentu biasanya terucap dari mulut seorang anak kecil.
Saat mulai belajar untuk berpuasa, seorang anak pasti akan mengalami perasaan lapar dan haus dalam dirinya. Sehingga kemudian muncul pertanyaan, "Buat apa berlapar-lapar puasa?".
Selanjutnya di sepanjang bulan suci Ramadan, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak tadarus Al-Qur'an, juga menjalankan ibadah salah Tarawih di masjid secara berjamaah.
Maka si anak pun akan melanjutkan pertanyaannya, "Apa manfaat memperbanyak tadarus Al-Qur'an dan mengikuti salat Tarawih di masjid selama bulan suci Ramadan?"
Dua pertanyaan pokok tersebut selanjutnya diberikan jawaban dalam kalimat-kalimat sederhana yang mudah dipahami oleh anak-anak, seperti disebutkan pada bait kedua berikut:
"Lapar mengajarmu rendah hati selalu
 Tadarus artinya memahami kitab suci
 Tarawih mendekatkan diri pada Ilahi"
Penjelasan-penjelasan sederhana tersebut tentu akan semakin meneguhkan tekad dan semangat anak-anak kita untuk menjalankan ibadah puasanya dengan penuh iman.
Sementara itu pada bait ketiga, termaktub sederet kalimat yang barangkali tidak mudah untuk dipahami oleh anak-anak pada umumnya, yaitu:
"Lihatlah langit keampunan yang indah
 Membuka luas dan anginpun semerbak
 Nafsu angkara terbelenggu dan lemah
 Bunga ibadah dalam ikhlas sedekah"
Bait ketiga pada lagu berjudul "Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya" di atas memang perlu penjelasan lebih lanjut; bahkan untuk anak-anak yang masih terlalu kecil, kalimat dalam bait ketiga itu hendaknya diterjemahkan ke dalam kalimat-kalimat yang lebih sederhana dan mudah dipahami.
Kata-kata yang dipergunakan untuk menyusun bait ketiga itu memang tampak puitis dan memiliki makna yang begitu luas dan mendalam.
Dan jika harus dijelaskan ke dalam kalimat-kalimat yang sederhana, maka salah satu pilihan yang bisa kita lakukan bila kita memposisikan diri sebagai seorang Bapak yang menjelaskan kepada anak-anaknya adalah dengan mempergunakan kisah-kisah teladan dari Nabi Muhammad SAW.
Tentu banyak contoh keteladanan dari Nabi Muhammad SAW yang bisa kita sampaikan kepada anak-anak sejak usia dini. Melalui kisah-kisah yang menggugah dan menginspirasi tersebut tentu akan semakin membawa anak-anak kita untuk semakin mendekatkan diri dengan Allah SWT.
Lagu berjudul "Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya" dengan syair-syairnya yang sederhana tersebut pun dapat kita jadikan sarana untuk mengingatkan anak-anak kita betapa pentingnya menjalankan ibadah puasa, memperbanyak tadarus Al-Qur'an, dan mengikuti ibadah salat Tarawih di masjid di sepanjang bulan suci Ramadan ini.
Banjarmasin, 22 April 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H