Mohon tunggu...
Agus Puguh Santosa
Agus Puguh Santosa Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia

Menulis adalah jalan mengenal sesama dan semesta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pray For Kalsel #1

14 Januari 2021   22:20 Diperbarui: 14 Januari 2021   22:25 2830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kota Pelaihari di Kabupaten Tanah Laut Terendam Banjir (Sumber foto: https://banjarmasin.tribunnews.com)

Hari ini banyak air mata tertumpah

dari warga Banua di banyak sudut desa dan kota

Tumpah bersama air bah yang jatuh dari langit

membawa banjir bandang

hanyutkan kebahagiaan,

merendam rumah-rumah dan harta benda

Dalam doa terselip sebuah pertanyaan:

"Banjir ini tanggung jawab siapa?"

Hari ini banyak duka tercurah

dari warga masyarakat yang merasa tak bersalah

Mengapa banjir harus hadir tak diundang

sementara perasaan berkata dan berujar

kami sudah menjaga lingkungan sekitar,

kami sudah merawat sungai-sungai yang terbentang

Namun ternyata banjir bandang tetap datang:

"Banjir ini karena kesalahan siapa?"

Hari ini banyak cerita lama berkisah

tentang masa lalu Bumi Banua yang kaya raya

Alamnya indah hutannya hijau

namun kemudian harus rusak merana

tatkala izin tambang dibuka dimana-mana,

alat berat dan kendaraan besar pun berdatangan

Hancurkan kedamaian alamnya sisakan pertanyaan:

"Mengapa manusia begitu tamak dan serakahnya?"

Hari ini banyak nostalgia senandungkan lagu lama

tentang rasa nyaman tinggal di Bumi Banua nan tak ada duanya

Semula lahan pertanian dan kebun karetnya membentang

namun lalu tergadai oleh pesona kebun sawit nan menggoda

lahan pun menjadi kritis penuh nestapa

dan kehidupan hayati dimusnahkannya,

tanpa peduli lagi nasib mereka yang terlunta karenanya

Hadirkan sumpah serapah oleh mereka yang teraniyaya:

"Ternyata mentalitas penjajah masih ada di zaman kita!"

Dan hingga malam ini,

ketika hari sesaat lagi berganti...

Sementara hujan masih turun lagi dan lagi

Sebuah doa terunjukan dari banyak hati:

"Semoga bencana ini segera berhenti."

Banjarmasin, 14 Januari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun