Mohon tunggu...
Agus Puguh Santosa
Agus Puguh Santosa Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia

Menulis adalah jalan mengenal sesama dan semesta.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Hobi Menghantui di Dunia Nyata, Terinspirasi Film Horor?

28 Oktober 2020   12:26 Diperbarui: 28 Oktober 2020   12:43 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Poltergeist (2015) yang sutradarai Gil Kenan dan naskahnya ditulis ulang oleh David Lindsay-Abaire, dibintangi oleh Sam Rockwell, Rosemarie DeWitt, Saxon Sharbino, Kyle Catlett, Jared Harris dan Kennedi Clements. Film berdurasi 93 menit ini mengeksplorasi beragam penampakan hantu jahat yang menakutkan dan terus-menerus menteror keluarga ini.

Meskipun film ini adalah remake dari film berjudul sama di era 80-an, namun para penikmat film horor tentu tidak akan melewatkan film ini begitu saja. Apalagi untuk para fans berat trilogi Poltergeist, tentu film ini akan menjadi ajang nostalgia.

Hobi Menghantui di Dunia Nyata: Terinspirasi Film Horor?

Mungkin bagi sebagian orang, fenomena hantu yang diangkat ke layar lebar menjadi sesuatu yang aneh dan tak lazim. Sosok hantu yang menakutkan dan menyeramkan, ternyata menjadi menarik untuk dijadikan tontonan layar lebar, bahkan tidak sedikit film-film bertema horor seperti ini selalu dibanjiri penonton.

Pertanyaan yang muncul kemudian, pelajaran apa yang kita dapatkan dengan menonton film bertema "hantu" tersebut? Sebagian orang memang berminat menontonnya untuk menambah pengetahuan dan pemahaman mereka tentang dunia hantu. Sebagian lainnya hanya menjadikannya sarana menghibur diri atau melepaskan kepenatan dari rutinitas keseharian.

Barangkali tidak banyak penonton yang menyadari bahwa sesungguhnya dibalik film horor tersebut terkandung pesan-pesan kehidupan yang patut menjadi permenungan. Hantu memang sosok menakutkan, dan jika kita paralel-kan dengan kehidupan di dunia nyata, maka kita dapat menyaksikan wajah orang-orang yang masih hidup "menyerupai hantu-hantu" yang muncul dalam film.

Entah disadari ataupun tidak, ekspresi wajah, sikap atau sifat yang kita miliki, kadangkala secara sengaja maupun tidak sengaja, telah "menghantui" orang-orang di sekitar kita. Jika kita marah, secara tidak sadar kadang kita menunjukan wajah menyeramkan, jauh dari kesan tampan atau cantik yang menjadi keseharian kita.

Pun bila kita suka menteror atau menakuti orang, maka perilaku tersebut pasti memunculkan ketakutan di hati mereka yang mengalaminya. Dan mungkin di saat-saat seperti ini, kita tidak menyadari bahwa sesungguhnya kita sudah menjadi "hantu" bagi sesama. Hantu di dunia manusia, yang ternyata tak kalah menyeramkan dibanding hantu di dunia tak kasat mata!

Banjarmasin, 28 Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun