Mohon tunggu...
Agus Puguh Santosa
Agus Puguh Santosa Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia

Menulis adalah jalan mengenal sesama dan semesta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengenal IDP, "Lara Croft" dari Luwu Utara

13 Juni 2020   09:09 Diperbarui: 13 Juni 2020   09:07 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kunjungan tersebut, IDP diajak oleh warga setempat untuk melantunkan lagu kecintaan masyarakat berjudul, "Seko Kecil tapi Indah". Dalam sambutannya, IDP sempat membahas bait terakhir lagu tersebut yang pernah ia dapati "tidak dinyanyikan" secara lengkap pada sebuah pertemuan raya Keluarga Seko. IDP pun kemudian merasa penasaran dan bertanya-tanya, mengapa bait terakhir tersebut tidak dinyanyikan.

Usut punya usut, bait itu tidak dinyanyikan karena menyiratkan suatu kesedihan mendalam yang terjadi di lapangan. Manakala ada salah satu warga di wilayah Kecamatan Seko yang meninggal, maka hanya sedikit saja keluarga yang bisa datang akibat "sulitnya" akses jalan.

"Namun saya ingat sewaktu kunjungan Pak Gubernur Nurdin Abdullah pada pergantian tahun baru, masyarakat dan kita semua menyanyikan bait terakhir, itu terwujud karena doa kita semua, seperti yang terjadi hari ini. Pelan-pelan atas kolaborasi Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Pemerintah Daerah, akses jalan akan terus kita benahi," kata IDP dalam sambutannya.

Apakabar Penanganan Covid-19 di Luwu Utara?

Proses penanganan Covid-19 di Kabupaten Luwu Utara barangkali bisa dijadikan percontohan bagi kabupaten/kota lainnya di Indonesia. Seperti dirilis makassar.tribunnews.com per 7 Juni 2020 lalu, jumlah keseluruhan kasus positif Covid-19 di kabupaten ini sebanyak 43 orang.

Dari jumlah tersebut, 31 orang telah dinyatakan sembuh, 11 orang masih menjalani perawatan, dan 1 orang meninggal dunia. Dan saat berita tersebut dirilis, selama 8 hari berturut-turut dilaporkan tidak ada penambahan kasus pasien positif Covid-19 di Luwu Utara.

Meski begitu, pihak berwenang setempat tetap mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah digariskan pemerintah, meski diketahui tingkat kesembuhan pasien Covid-19 mencapai 72%. Langkah antisipasi pun dilakukan dengan aktif menggelar rapid test sebagai bagian dari kegiatan tracing contact untuk menemukan sejak dini jika adanya warga yang terindentifikasi terinfeksi virus corona jenis baru ini.

Melalui Tim Gerak Cepat (TGC) Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Utara juga melalukan pemeriksaan kepada para tahanan Polres Luwu Utara dan Polsek Masamba. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka deteksi dini penyebaran Covid-19. Dari 43 orang tahanan yang diperiksa, 38 orang dinyatakan non-reaktif dan sisanya reaktif. Mereka yang dinyatakan reaktif kemudian menjalani proses swab hidung dan tenggorokan untuk pemeriksaan lanjutan.

Dalam situasi demikian, tudingan adanya penyelewengan dana penanganan Covid-19 di Kabupaten Luwu Utara sebesar 3,2 Miliar pun mencuat ke permukaan. 

Namun tudingan itu dibantah Sekretaris Gugus Tugas Muslim Muhtar. Menurutnya, setiap belanja penggunaan anggaran Covid-19, mendapat pengawasan ketat dari Aparat Penegak Hukum (APH) dan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP). "Anggaran itu tidak sama dengan uang. Jadi, bisa saja nilainya Rp 32 M tapi realisasinya bisa di bawah itu, sesuai dengan kebutuhan. Nah, ini yang disebut perencanaan anggaran," tandasnya.

Selasa, 9 Juni 2020 lalu digelar Halal Bi Halal Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) bertema "Perkuat Kebersamaan Menuju Bebas Covid-19" secara virtual. Melalui kesempatan tersebut, IDP yang juga menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sempat berujar bahwa bencana pandemi akibat Covid-19 ini seyogianya menjadi tanggung jawab bersama sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Kesiapsiagaan Bencana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun