Selanjutnya saya ingin menyampaikan pertanyaan selanjutnya dengan menyitir pertanyaan Bung Karno dalam pidatonya kala itu, "Sekali lagi saja bertanja: mau merdeka dari pandemi corona ini apa tidak? Mau merdeka dari pandemi corona ini apa tidak?"
Dan jawaban yang saya harapkan terserukan dari hati nurani kita semua adalah seperti jawaban semua hadirin pada sidang BPUPKI kala itu yang secara serempak berkata: "Mau!"
Jikalau Indonesia kita dapat segera terbebas dari pandemi ini, maka kita optimis bahwa ke depannya kita juga akan dapat "bahu-membahu" dengan negara-negara lainnya untuk membantu membebaskan negara-negara yang masih dicengkeram oleh pandemi ini agar juga mengalami kondisi yang lebih baik!
Di akhir tulisan ini, saya ingin mengajak pembaca semua untuk merenungkan dalam-dalam secuplik kalimat pidato dari Bung Karno berikut ini,Â
"Kita mendirikan negara Indonesia bukan di dalam sinarnja bulan purnama, tetapi di bawah palu godam peperangan dan di dalam api peperangan. Dan Indonesia Merdeka jang demikian itu adalah negara Indonesia jang kuat, bukan negara Indonesia jang lambat laun mendjadi bubur. Karena itulah saja mengutjap sjukur kepada Allah S.W.T."
Semoga tulisan singkat ini bisa menjadi permenungan kita bersama sekaligus mengingatkan kita akan kekayaan yang terkandung di dalam Pancasila yang menjadi Weltanschauung (dasar negara) kita. Dengan begitu kita semua dengan lantang dapat berseru: "Saya Indonesia, saya Pancasila!"
Catatan :
Ejaan pada kutipan pidato Bung Karno tetap dipertahankan penulisannya sesuai dengan ejaan aslinya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI