Mohon tunggu...
agurelarenitaputri
agurelarenitaputri Mohon Tunggu... Arsitek - Mahasiswa

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kebebasan Manusia Dalam Konteks Determinisme

13 Januari 2025   18:58 Diperbarui: 13 Januari 2025   18:58 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2.Prediksi Ilmiah: Ilmu pengetahuan dapat memprediksi perilaku manusia.

3.Genetik: Faktor genetik mempengaruhi perilaku.

Perspektif Filsafat

1.Libertarianisme (John Locke): Menolak determinisme, mempertahankan kebebasan manusia.

2.Kompatibilisme (David Hume): Mengakui determinisme, tetapi mempertahankan kebebasan sebagai kemampuan membuat pilihan.

3.Eksistensialisme (Jean-Paul Sartre): Menekankan kebebasan individu untuk memilih dan bertanggung jawab.

4.Fenomenologi: Menganalisis pengalaman subjektif dan kesadaran dalam menentukan kebebasan (Edmund Husserl).

Analisis 

Determinisme menantang konsep kebebasan manusia, namun filsafat menawarkan berbagai perspektif untuk memahami hubungan antara keduanya. Kebebasan manusia tetap relevan dalam konteks determinisme, dengan mempertimbangkan faktor-faktor genetik, lingkungan dan kesadaran individu.

Definisi

1.Determinisme: Teori yang menyatakan bahwa semua peristiwa, termasuk perilaku manusia, ditentukan oleh sebab-sebab sebelumnya dan hukum alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun