Mohon tunggu...
Sri Sayekti
Sri Sayekti Mohon Tunggu... Guru - Tertarik dengan literasi

Lahir di Malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Payung Hijau

30 April 2023   21:06 Diperbarui: 30 April 2023   21:13 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Payung hijau

Langkah lemah
Teriring sedu lirih

Gontai

Gelap

Sembab

Kaki berat melangkah
Mengiring dia yang tersayang

Pilu
Mengapa cepat menghampiriku
Belum genap ku raup nikmat cintamu
Alam sudah tak sabar merengkuh mu

Kau kekasihku
Namun bukan milikku
Impianku
Tapi bukan takdirku

Aku goyah

Lemah

Sakit

Mengubur asa
Duduk dalam naungan tenda biru
Berdua, bersama

Aku menangis
Menahan perih
Menemanimu berpayung hijau
Berkereta tak beroda

Lamat ku lantun doa
Ku sampaikan kepada langit
Untuk menjagamu
Di sana
Di kegelapan abadi

30 April 2023
_Agun Sayekti_

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun