Sabtu (28/9} di Sewoko Projo Gunungkidul digelar gladen jemparingan dalam menyambut Hadeging Kabupaten yang ke-194. Yang dalam rangkaian kegiatan telah diadakan work shop dan pelatihan materi ini. Dengan menghadirkan dari beberapa instansi pemerintahan setempat juga dari  kepenudaan.  Agar menjadi sinergi melestarikan budaya luhur ini diantara jemparingan. Dan hadir 13 paguyuban jemparingan dari Gunungkidul dan 95 penjemparing.Â
Agus Mantara selakau Kabid kebudayaan Gunungkidul memberikan bebrapa poin penting. Dengan adanya destinasi yang ada di Gunungkidul menjadikan jemparingan sebuah budaya yang layak apresiasi.
Sebagai olahraga tradisional  menyimpan banyak potensi potensi dan nilai edukasi, Juga tentunya menggerakkan sektor industri dari ageman ,Surjan ,sabuk kamus dan juga . Produksi jemparing. Sehingga perekonomian  kian baik.
Demikian juga selaku PJS bupati Gunungkidul  Heri Susanto juga memberikan masukan bahwa kegiatan ini sebuah agenda yang tak kalah hebat dengan campur sari yang jadi ikon gunungkidul.Â
Bahwa  kini kek. Jemparingan memberikan multi efek. Semua yang terlibat.
Kedepan optimalisi sumbar saya seni bisa dikolaborasikan.
Sehingga pelaku seni di jemparingan dilibatkan memberikan pengalaman bagi wisatawan ke Gunungkidul .Yang kini digelorakan lewat  Dinas kebudayaan dan berkolaborasi secara sinergi. Lewat dinas  kepemudaan. Sehingga kedepan bisa istikomah menjadi wisata budaya baru. Ditempat tertentu ada arena ada area salah  satunya jemparingan. Di dalamnya ada unsur Olahpikir,jiwa dalam kehidupan zehari-hari.
Dan selanjutnaya diadakan pembukaan gladen jemparingan.Â