Misimu mulia. Mengayomi kawula yang baru  merana. Terjepit bencana. Dada kami sesak dan sulit bergerak.
Kami trauma dengan Tipu,garong rampok yang merajalela selama ini.Â
Itu menghantui kami. Dan membayangi langkah di dalam mengais napas hidup Selama ini.Â
Ada cerah disanaÂ
Masih ada harap yang segar. Kabar yang tersiar. Dan kami sadar itu obat ampuh.Â
Kau adalah pembasmi virus itu.Â
Kembalikan harapan kami. agar bisa menikmati napas yang kami impikan itu. Yang segar tak terpolusikan dengan ancaman dan gertakan.
Itu inti udara yang menyegarkan kami.Â
Bebas dari tekanan dan propokasi.Â
Kalian pendamping kami melintasi dari setiap lini.Â
Sb4/ 26_5_23
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H