Kekosongan perangkat desa segera diisi. Agar pelaksanaan pemerintahan dan administrasi desa berjalan baik. Dengan adamya kekosongan menjadikan pelayanan masyarakat tersendat. Dan kini hadir  dari unsur kelembagaan dan warga masyarakat sepakat berembuk di balai kalurahan.(16/5)
Lurah desa sambirejjo Paryati menyampaikan adanya kekosongan. Â Bendahara (danarta). Di Sambirejo Ngawen Gunungkidul.
Seleksi dan pembentukan panitia. Dilakukan sebagaimana arahan dari kapanewon.
Penewu Ngawen memberikan arahan. Penjaringan dan penyaringan.Â
Selaku panewu akan memantau dari kekosongan ini  harus segera  terisi. Pendaftaran tak dipungut bea. Dan terbuka untuk WNI.Â
Penewu perlu memberikan pembinaan dan pengawasan.Â
Proses dikawal dari awal. Yakni panitia penjaringan. Dengan tata tertib.Â
Ada 3 unsur meliputi . Pamong, tokoh masyarakat (tak ada SK,misalnya  pak Niko yang sregep) dan Kelembagaan masyarakat (PKK,Karangtaruna)
Maksimal 7 dan ganjil. Diambil lurah.Â
Panitia ada Ketua,sekretaris dan anggota. Tugasnya menyelenggarakan sampai penyaringan oleh tim penguji.Â
Tim.penguji. yang kepanitiaannya diatur tersendiri.Â
Panitia penjaringan. Per Pedukuhan untuk menjadi formatur. Terdapat 9 pedukuhan. Yakni Tobong, Sukorejo,Grogol , Jentir dan Sambeng 1,2,3,4,5.
Mereka akan menunjuk 7 formatur. Yang akan bekerja untuk memilih danarta desa setempat.
Formatur terbentuk sebagai berikut, panitia penjaringan.
 Ketua: Arif Riyadi dari Pamong kalurahanÂ
Sekretaris: Budi Santoso dari Karang taruna.Â
Dan anggota: Budi Santosa dari SB 4 Lpmk  ,Fajar Nugroho karang taruna  , H. Tukiman sb 5 tokoh masyarakat , Badrun Mustofa dari  Karang taruna. Sumiyati dari Pkk.Â
Mereka yang datang di TKP adalah sebagai warga dengan kapasitas  kompetensi yang baik.Â
Tim di SK-kan dan membentuk tim penyaringan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H