Mohon tunggu...
W Agung  Sutanto
W Agung Sutanto Mohon Tunggu... Guru - Sambang agar Sambung

guru jas sd di Gunungkidul

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Masihkah Kau Ragu pada IndiHome?

10 Mei 2023   15:14 Diperbarui: 10 Mei 2023   15:17 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah Kau Masih Ragu pada IndiHome?

Sejak kenal internet mulai dari paketan hingga nebeng wifi di tetangga dan sekolahan. Hal ini menjadikan pengalaman tersendiri.

Sehingga perlu cari sinyal berkualitas. Yakni yang cepat dan mantab. Sehingga urusan dalam soal unggah-mengunggah tak timbul masalah.

Sungguh payah dan emosi kala mengunggah gambar atau data sampai tersendat. Atau mengunduh data juga sulit. Komplitlah masalah yang datang. Maka jangan sampai demikian.

Apa tak ada internet yang bagus. Dalam benak kala itu berfikir demikian. Dan pasti ada karena semakin meningkatnya kemajuan teknologi informasi.

Dan tampaknya ke arah demikian sudah terasakan. Banyak warfa sekitar rumah yang juga mempunyai masalah seperti aku,

"Tenangkanlah,  sebentar lagi desa kita akan ada internet hebat!"

Baru usai ngomong dan benar. Telah datang dari kabar bahwa depan rumah  dipasang jaringan internet. Maklumlah karena jalan provinsi sehingga tampak pemasangannya yang dilakukan para tenaga lapangan.

"Kapan internet di Ngawen akan menyala, Mas?" tanyaku tak sabar.

"Tunggu sebentar pasti tersambung,Pak!" Jawaban dari penyedia layanan.

Dalam perjalanan itu tak tahu siapa penyedia jasa itu. Yang penting aku dapat sinyal andal. Wow ternyata ada proses yang harus disiapkan.

"Ayo cari kawan dan biar di kawasan Sambeng bisa dipasang titik penguatnya!"

Yakni butuh nasabah minimal 10 orang akan dibuatkan titik jaringannya.

Aku juga ikut saja dengan mengumpulkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk bahan bukti kesiapan menjadi nasabahnya.

Proses pencarian nasabah usai dan siap dipasang. Dan awal mula paketan seharga 300K.

Pertama dengan bea sekian ratus ribu juga sempat ngadat. Biasanya hanya seratus kurang sudah bisa digunakan. Aku sempat molor dan mandeg 3 bulan.

"Ayo dinyalakan internetnya! Lha saya yang di luar jaringan saja sangat pingin. Lha kok yang ada jaringan malah kendor mau off. Sambungkan lagi!"

Aku datang ke Telkom Wonosari dan mengurusnya. Mas operator memberi saran dan masuk lagi aku. Setelah direkap tunggakan dan masuk ke model menu yang baru. Ringan dan terjangkau layaknuya tagihan listrik.

Yang tadinya  berlangsung setahun dengan fasilitas internet 10 MbPs dan layanan TV da cinema.  Baru setahun kemudian menggunakan yang paket internet saja seharga 188K,

Lancar! Karena soal sinyal yang tak diragukan daya kekuatannya. Mantab karena bisa satu keluarga berinternetan dengan nyaman. Dan sekolah juga menggunakannya, Hasilnya saat ANBK lancar.

dok pri 
dok pri 

Gemar menikmati wayang. Dan aku sendiri tinggal muter You Tube dengarkan  musik dan juga wayang kulit semalam suntuk.

Tampak jelas kala belajar daring kala itu juga dengan lancarnya bisa dilaksanakan. Bahkan kawan yang butuh sinyal intuk garapan operator dapodik tetap lancar saja.

Kian kreatif dengan membuat konten. Lebih-lebih juga mantab kala buat konten you tube. IndiHome layak sebagai media mengangkat karya kreatif itu. Bisa dibayangkan kala pakai paketan. Ambyarlah cuanku. 

Keluargaku bisa dengan sepuasnya mengunggah gambar dengan ukuran besar,  tetap losss. Alias berjalan sangat lancarnya. 

Untuk mengabadikan aktifitas siswaku. Kubuatkan konten mereka. Dan sungguh mereka tampak senang dan menyimak dari unggahan gambar video-nya,. "Aku kasih subscribe dan nonton channel bapak!" 

https://www.youtube.com/@wigungnewchannel8615

Harga yang bersahabat. Masih terjangkau karena bila dikalkulasi dengan kebutuhan anggota keluarga 4 alat masing-masing 50K dan akan sebanding dengan paket IndiHome yang ada.

 Tak heran bila sepanjang jaringan itu masyarakat pengguna kian bertambah banyak. Soal kualitas dan layanan yang baik. Dan ini  menjadi daya tariknya. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun