Dalam perjalanan itu tak tahu siapa penyedia jasa itu. Yang penting aku dapat sinyal andal. Wow ternyata ada proses yang harus disiapkan.
"Ayo cari kawan dan biar di kawasan Sambeng bisa dipasang titik penguatnya!"
Yakni butuh nasabah minimal 10 orang akan dibuatkan titik jaringannya.
Aku juga ikut saja dengan mengumpulkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk bahan bukti kesiapan menjadi nasabahnya.
Proses pencarian nasabah usai dan siap dipasang. Dan awal mula paketan seharga 300K.
Pertama dengan bea sekian ratus ribu juga sempat ngadat. Biasanya hanya seratus kurang sudah bisa digunakan. Aku sempat molor dan mandeg 3 bulan.
"Ayo dinyalakan internetnya! Lha saya yang di luar jaringan saja sangat pingin. Lha kok yang ada jaringan malah kendor mau off. Sambungkan lagi!"
Aku datang ke Telkom Wonosari dan mengurusnya. Mas operator memberi saran dan masuk lagi aku. Setelah direkap tunggakan dan masuk ke model menu yang baru. Ringan dan terjangkau layaknuya tagihan listrik.
Yang tadinya  berlangsung setahun dengan fasilitas internet 10 MbPs dan layanan TV da cinema.  Baru setahun kemudian menggunakan yang paket internet saja seharga 188K,
Lancar! Karena soal sinyal yang tak diragukan daya kekuatannya. Mantab karena bisa satu keluarga berinternetan dengan nyaman. Dan sekolah juga menggunakannya, Hasilnya saat ANBK lancar.