Ekonomi keluarga tak stabil. Kadang baik kadang jungkir balik. Itulah seninya. Maka perlu strategi jitu. Menguasai gaya dan cara mengolahnya.Â
Seperti yang saya alami. Walau dengan sumber dana yang pasti kadang masih terhempas angin pembiayaan yang tak terduga. Bea yang diperlukan secara dadakan. Semisal kena sakit,motor rusak atau kebutuhan lainnya yang tak bisa ditunda pembayarannya.Â
Perlu strategi. Diantaranya dengan investasi warisan. Sebut saja emas. Bisa cincin atau gelang dan kalung. Maka ini bisa jadi penopangnya.
Harta pusaka ini untuk membackup  bila terjadi hantaman bea dadakan.
Yha bisa ke lembaga yang bisa menjadi penyedia cuan. Dan ingat lembaga yang legal. Sehingga ada aturan yang wajar. Gampang dijabarkan dan masuk akal.
Semisal jasa pegadaian. Bersama para ibu-ibu yang berjubel usai lebaran kali ini.
Sudah menunggu 30 menit masih antre. Â Sabar menunggu panggilan namanya. "Perpanjangan ,Bu!" Seorang nasabah ngomong.Â
dan tinggal hitung saja sewa jasanya. Dibayar dan dapat kuitansinya. Atau pelunasan maka akan pulang agunannya.
Mereka ada urusan pembeayaan. Dan mereka tampaknya nyaman dan familier.Â
Ini hanya kiat. Semoga ada manfaat. SalamÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H