Mohon tunggu...
W Agung  Sutanto
W Agung Sutanto Mohon Tunggu... Guru - Sambang agar Sambung

guru jas sd di Gunungkidul

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Makan dan Mari Makan

21 April 2023   22:37 Diperbarui: 21 April 2023   22:48 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari lebaran adanya makan dan mari makan. Hari umat Islam usai laksanakan ibadah puasa ramadan. Ujud syukur dengan gelar makan gratis di saban rumah. Dan ini bisa dicek kenyataanya di setiap rumah pasti menggelarnya. Paling tidak ada suguhan yang khas. 

Apem yang melegenda. Ini menjadi bahasa simbul bagi mereka yang paham. Maksud tersirat dalam  isyarat untuk saling maaf dan memaafkan. 

Bahannya dari tepung beras dan kelapa dan gula jwa. Wow nikmat terasa. Dan malah dikukus usai dicetak diwajan khusus apem. Sambil minum wedang teh panas dan berteman apem , wah jos pokoknya. 

Juga ada kurma dari pasar. Yha pokoknya buah khas gurun pasir. Ada harapan bisa kunjung ke tanah suci. Apalagi oleh-oleh dari kwan yang ke sana tunaikan umroh. Biasanya membawakan oleh-oleh. 

Sebenarnya ada maksud akurlah dan  mari. Untuk tetap  rukun kembali kala ada perselisihan diantara kita. Orang Jawa memang unik bisa mengatur kata dari nama makanan. 

Liputan6.com
Liputan6.com

Usai makan camilan biasanya diminta makan lebih berat lagi. Menu opor ayam dan kupat. "Opor ayam dan kupat sedap!"

Kupat juga identik dengan apem. Simbul pengakuan terhadap kesalahan yang kita perbuat. Dan menyadari dengan pengakuan yang tulus dari hati. Mengaku lepat. Kupat itu agar diluari atau dilebur agar hilang dari diri kita. Dengan diobori agar ayem. Sehingga seseorang yang lebaran akan tumbuh hati tentram. 

Detikcom
Detikcom

Indahnya lebaran membuat suasana aman tentram. Dengan sajian makanan yang layak dengan falsafah kehidupan. Kiranya dapat menjadi ibrah kita. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun