Lebaran serba istimewa. Mulai dari pakaian dan hidangan. Bentuk dari rasa bahagia menyambutnya.
Kue lebaran yang disajikan benar istimewa. Tersedia lebih dari 5 macam tersedia. Meja itu penuh hidangan.
Menyambut tamu yang datang. Biasanya telah disediakan hidangan ini.Â
"Mirip warung gratis,Pak!" Kata anakku yang baru kelas III.Â
Biasanya usai lebaran pada kunjung sanak saudara. Dan hidangan warung gratis itu tersedia. Rumah-rumah telah menyiapkannya.
Hidangan dari hasil kebun berupa kacang. Tinggal ke kebun dan bisa untuk teman wedangan.
Sampai perut klempoken alias kebanyakan isinya. Karena muter dari satu rumah ke rumah saudaranya.Â
Tradisi kunjungi ini disebut ujung . Yakni berkunjung dari satu saudara ke saudara .lainnya. Untuk saling minta maaf.Â
Ini jadi momen baik bagi anak-anak. Ada fasilitas dari orang tua yang dikunjungi yakni pitrah. Semacam uang saku untuk beli es,permen atau apalah.Â
Pernah kala itu tahun 80-an  mendapat Pitra disuruh untuk beli long. Atau mercon.
Hidangan khas kue apem. Bentuk simbolis momentum bermaaf satu ke orang lainnya.Â
Biasanya ke saudara yang dianggap tua. Yang dimintai maaf.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H