Puasa sebagai latihan. Ada sifat Jujur yang dilatih dari ini. Bahkan walau hanya Dia yang mengetahui.
Latihan ini menjadikan Seorang muslim jujur baik lahir batin.Â
QS Taubah 119. Terkandung nilai taqwa yang sebenarnya dan jujur.
Nabiyulah itu membawa risalah yang benar. Dan kita membenarkan. Dialah yang mengantar ke arah taqwa.
Jujur itu dapat ampunan.
Muslim tetaplah jujur karena menjadikan kebaikan. Dan membawa ke surga.Jauhi dusta sebab menuju keburukan dan membawa ke neraka.
Pentingnya jujur dan Pemerintah mencanangkan integritas. Sebagai bentuk nilai  jujur itu membawa makmur. Semua pingin jujur. Sebuah langkah yang baik dan cerdasÂ
Jujur harus diterapkan pada :Â
Jujur.dalam kata (1). Berkata Kecuali yang benar. Sesuai yang terjadi. Ini adalah akhlak muslim.
Tanda munafik itu dusta. Tak pantas bagi muslim.
Misal panggil anak dan akan diberi. Dan akan memberi janji meski pada anak. Walau dikatakan dengan gaya tawa.Celaka kalian berdusta dengan tawa.Â
Jujur dalam kerja. (2) jual beli,sewa. Jujur jadi untung.
Jujur niat (3) meyakini dengan usaha. Tak takut godaan. Tak berpaling. Jika niat maka pasrahkan pada alloh.
Jujur janji (4)  nabi sebelum diangkat jadi rasul da janji transaksi. Orang itu lupa dan nabi menepati janji hingga di TKP menunggu 3 hari .
Jujur tampilan (5) tak pura-pura. Gadungan mirip orang kaya. Penampilan sesuai apa adanya. Memakai pura-pura dua macam kebohongan. Pria mirip perempuan dan sebaliknya. Pakaian dan dandanan.Â
Hasil kala berlaku jujur :
Jujur. Jadi lapang hati dan tenang. Berapapun yang diterima. Kebalikan dusta jadi susahÂ
Jujur tentramkan hati.Â
Umar yang ditakuti. Tidur dimana pun tenang. Dia jujur. Meski pemimpin Romawi yang selalu dikawal itu malah iri dengannya.Â
Jujur jadi berkah usahanya dan baik. Jual beli ada transaksi. Menerangkan apa adanya. Bila dusta bakal hilang berkah. Untuknya pembeli sesuai harapanÂ
Jujur menempati kebaikan suhada. Berniat dengan jujur namun tak sampai maka tercatat kebaikan.Â
Jujur menjadikan selamat dari yang dibenci dan musibah.Â
Contoh kaum Nuh. Mereka mendustakan nabinya. Kaum Ad dusta pada Nabi Hud. Ada bencana angin 7 hari berturut. Kaum Lud pada Lud. Turun hujan batu.Â
Kisah ini bahwa jujur itu untuk pelajaran. Ramadan sebagai tarbiyah. Sebagaimana disampaikan Ustad Maryono pada khutbah sholat idul Fitri 1444h. Di Ngawen Gunungkidul Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H