Sendiri dan Berharap Jodoh

Buka puasa sore ini beda. Biasanya satu keluarga bisa makan bareng. Pasalnya anak dan istri ada acara buka di sekolah. Mereka  bersama warga sekolahnya.

"Wadew , aku dewe,Mas!" Kataku pada grup wa. 

Langsung disanggah kawanku. 

"Lha aku seperti itu sudah sekian waktu,Mas! Lik Yus yang jadi duda belum ada setahun memberi komen.

Agak beda dengan biasanya yang terasa  segar. Suasana  kala menyantap menu buka. Dengan dikelilingi anak dan istri. Kini sendiri saja. Dan untung hanya sehari. Beda dengan Lik Yus 

Sungguh terasa kurang. Lik Yus dalam menikmati kesendiriannya. Hatinya juga galau. Ia minta dicarikan janda. " Mbok aku dicarikan janda,Mas!"

Lewat wa. Sore itu ia memberi kabar padaku. Padahal di dekatku ada juga orang yang dimaksudkan. "Coba tanyakan Mas Rif yang sudah berhasil mendapatkan jodohnya lagi!" Aku malah memerintah 

" Lha gimana to,Mas!"

"Sabarlah! Bulan baik ini gunakan untuk berdoa agar diberikan jodoh lagi!"

"O , begitu!"

Rupanya Lik Yus tahu. Doa orang puasa itu mampu mengetuk Arsy. Sehingga kala usai tarawih memanjatkan doa. Juga di sela iktikaf di malam yang 10 terakhir.

#

Rupanya di dekatku anggota duda di jamaah mushola langit jingga ada 3. Mereka juga sama. Isi permohonannya terselipkan khusus. Yakni pingin   punya jodoh lagi. "Semoga berhasil." Aamiin.

Salam.