Sore ini aku dapat bebungah Ingkung ayam yang lezat. Baru icip -icip sudah tahu rasanya. "Wow lezat sekali." Batinku.
" Besuk makan sahurnya komplit,Bu" kataku pada Istri.
Melihat dari sekian makanan yang telah dipersiapkan sejak awal.Â
"Jangan kau makan lho,Pak! Nanti untuk sahurku!" Anakku juga menguatkan agar tetap utuh  Harapannya dengan menu sahur mewah.
***
Dasar lagi kurang pas. Kok delalah bangunnya kebyaran. Bangun kelewat waktu. Dan sudah subuh. Â Lewat waktu sahurnya. Wadew! Bablas.Â
"Maafkan,Nak! Kita bangun kebyaran!"
Anakku kecewa. Ternyata yang ditargetkan meleset. Tak makan menu lengkap dan lezat. "Malah dimakan saat buka nanti!" Hiburku.
"Yha basi,Pak!"
"Moga tidak,Nak!"
Istriku tersenyum. Sambil ngumang-umeng. " Gegara nonton turnamen voli hingga tidurnya telat!"
"Lha senang voli,Bu!"
Anakku dan aku usai nonton voli. Hingga pukul 1. Dan tak ada yang menggugah membangunkan.Â
Untuk menjaga ini istriku minta dibel lewat HP.
"Mbak tolong nanti malam aku dibangunkan!"
Istriku minta pada kakaknya yang tak jauh dari rumahnya. Ia termasuk  yang disiplin bangun sahur dan masak. Tak pernah kebablasan waktu.Â
"Besuk lagi HP dinyalakan nada dering nya!"sarannya.
"HP.mu kau dekatkan di kuping,Nak!" Pintaku dengan sangat.
Satu rumah 3 orang HP.nya disiapkan semuanya.Â
Dan hasilnya lumayan karena semua HP dinyalakan. Baik alarm dan juga sering sambungannya dibuat keras volumenya. Salam sahur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H