Mohon tunggu...
W Agung  Sutanto
W Agung Sutanto Mohon Tunggu... Guru - Sambang agar Sambung

guru jas sd di Gunungkidul

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Makan Secukupnya

21 Maret 2023   06:12 Diperbarui: 21 Maret 2023   07:14 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makanlah seadanya kata sederhana sarat makna. Dan juga makanlah selagi lapar dan berhentilah sebelum kenyang. Nasihat bijak yang perlu diperhatikan di setiap keadaan.

Sehingga kala paceklik atau tidak tetap kondusif. Termasuk saat ada perhelatan dan juga bulan puasa. Yang mulai ada gelombang harga bahan makanan.

Bagi mereka yang menunaikan puasa maka mereka mendapatkan beberapa bahagia. Kala buka yang terasa nikmatnya kala santap buka. 

Sungguh terbukti bahwa nikmatnya terasa lega kala makan lauknya lapar. 

Ajakan tuan rumah pada tamunya, 'makan berlauk  lapar."Ini  sering digunakan bagi mereka yang menjamu tamunya. Padahal bisa jadi lauknya full dan beraneka macam.

Kian pas bila makan lauknya lapar. Karena mereka akan merasakan adanya sensasi nikmat.  Apalagi ditambah lauk yang lezat. Kian tambah luar biasa.

Maka trik ini layak diterapkan untuk memupuk rasa bahagia pada kita. 

Walaupun pada momentum penting malah harga bahan makanan mulai berubah. Bahkan menanjak dan ada yang meroket.

Dengan modal pemikiran yang sederhana dapat sebagai pengendali diri kita. Bahwa kebutuhan makan hari ini tersedia. Hidup bahagia dengan asupan secukupnya. Ada alokasi pada perut'yang tertakar. Ada ruang yang harus seimbang. Udara ,air dan makanan. 

Hidup sehat dengan dikondisikan mulai dari pola pikirnya. Dan jasmani tinggal mengikuti program. Tak heran bila hasilnya akan tampak dalam aktivitas sehari-hari.

Nyaman penuh energik. Dalam gerak yang dilakukan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun