Tamu membawa rezeki. Maka berikan hak istimewa. Sambut dengan senyum. Berikan pelayanan. Dudukkan pada porsi terhormat. Berikan makan. Etika mulia.
Kala hakntamu itu ada limit waktu. Tiga hari jadi tanggung jawab tuan rumah.
Lain hal ketika batas sudah terlewati. Sebagaimana soal turis negeri kita.Â
Kita bisa membidik langsung ke Bali.Lihat pesona dan gaya mereka. Para turis terkini yang mengundang perhatian. Bahkan menjadikan aparat geram. Benarkah?
Melihat berita medsos sedikit banyak ada hal yang bisa dijadikan pertimbangan.
Dolan yang bisa dijadikan pilihan untuk mengisi waktu luang. Banyak orang  suka dolan di pulau Dewata yang mempesona.
Tujuan sebagian dari mereka dengan membuat acara dolan-dolan biar tak ketinggalan update -tan. Bisa unggah beberapa liputan kala dolan.Â
Ulahmu ngeri. Sekilas kala melihat gaya turis lewat medsos.Â
Turis yang kayak artis. Kadang bikin tawa. Juga bikin gemes. Mereka punya karakter yang berbeda dengan kita.Â
Ekspresi dirinya saat berada di negeri kita. Mereka yang berulah dengan gayanya. Tanpa sadar gayanya membuat ngeri. Aparat dibuat repot. Ulahnya bikin merinding dengan beberapa gerak yang dilakukan.Â
Ulahnya juga terlihat'di jalan. Dengan tawa riang bersama guide yang mendampingi.Â
Tampaknya para turis itu tetap merasa nyaman. Saking asyiknya mereka pingin berlana-lama. Lupa pulang.
Pingin disini lebih lama lagi  bisa juga. Malah ada yang menawarkan ketrampilan. Rasanya begitu meresap bahwa Negeriku Indonesia layaknya surga bagi mereka. Syukurlah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H