Mohon tunggu...
W Agung  Sutanto
W Agung Sutanto Mohon Tunggu... Guru - Sambang agar Sambung

guru jas sd di Gunungkidul

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pentingnya Menguasai Diri dan Medan

9 Maret 2023   17:00 Diperbarui: 9 Maret 2023   17:05 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Presentasi tak harus bagi mereka yang duduk di jenjang sekolah lanjutan. Sekolah dasar pun sudah dilatih dengan model ini. Sebagaimana di sebuah sekolah ini. Seorang guru dengan beberapa pertanyaan dilontarkan pada seorang anak.

"Kamu suka renang? Berapa kali seminggu? Apakah yang kamu lakukan bila terjadi kram saat berenang,Nak? Apa manfaatnya? Pingin ikut lomba? Pingin belajar berapa gaya? Ada yang ditanyakan dari kakak? Dan apa pesan-pesan?""

Sekilas melihat video anak SD kelas III SD. Yang sedang diwawancarai oleh gurunya. Ini adalah ujian tengah semester di sebuah sekolah. Uniknya anak ini sudah disiapkan hal-hal saat belajar oleh guru dan orang tuanya. 

Ada sinergi diantara pelaku pendidikan. Siswa,guru dan orang tua. Mereka bersinergi dalam sebuah karya. Anak yang mempelajari praktik berenang. Lebih luas lagi bisa dikembangkan dengan materi  yang lain. 

Dengan gayanya yang sederhana menjawab. "Aku suka dan aku menguasai diriku untuk tetap berlanjut berenang tanpa takut."

Sedemikian simpel  jawabannya yang diberikan oleh anak itu. Menunjukkan betapa gembira kala berenang dan tampak dalam bentuk  ekspresi diri.

Beberapa pertanyaan itu dengan tenang dijawab. Ada luapan kata yang begitu semangat  dengan olahraga pilihannya. Anak ini begitu  senang dan mencintai aktivitas  dengan baik. 

"Renang itu seru banget!" Jawabnya.

"Gaya akan dikuasai kala belajar dengan konsisten!"

"Renang yang tenang akan bisa melakukan renang dengan baik!"

Sampai pada masalah  yang mengarah kala terjadi hal yang tidak nyaman. Kram itu sakit dan tak bisa menggerakkan otot. Untuk paham agar kehati-hatian dapat dipegang. 

Demikian sederhana sebuh ilmu yang dipelajari mampu mendiskripsikan secara ilmiah. Salam olahraga!

ilustrasi via Orami
ilustrasi via Orami

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun