Mohon tunggu...
W Agung  Sutanto
W Agung Sutanto Mohon Tunggu... Guru - Sambang agar Sambung

guru jas sd di Gunungkidul

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dana Sehat dan Sehat Itu Mahal

27 Februari 2023   06:41 Diperbarui: 27 Februari 2023   07:17 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia layaknya mesin kendaraan. Butuh perawatan dan juga penggunaan yang sesuai dengan manual dari pabriknya. Agar umur kendaraan itu panjang dan mesin tetap fit. 

Menyangkut manusia dan aktifitasnya dalam menjaga agar tetap sehat perlu menerapkan pola perawatan kendaraan. Kini sudah tersedia komplit tinggal menggunakan fasilitas hidup yang ada. Hal ini sebagai tuntutan seiring laju perkembangan zaman. 

Sehat kian menuntut  soal bea hidup yang perlu dianggarkan. Sebagaimana dana sehat untuk diri kita. Kini sudah ada lembaga yang bergerak di bidang ini. Tinggal pilih yang baik dan valid. 

Untuk menjaga agar dana keuangan tak tersedot ke satu titik. Maka ada  upaya pemeliharaan dan juga perawatan yang tepat. Solusinya alangkah baik bila melakukan gaya hidup yang sehat. Untuk mengatasi secara preventif agar  bea perawatan kesehatan  dapat dikendalikan. 

Sebelum adanya lembaga yang mengurusi dana sehat ini. Orang bijak sudah siapkan langkah-langkah yang unik. Secara sederhana dan bisa dilakukan.  Contoh yang terjadi di dekatku. 

"Ada seorang tua usia lansia tanpa anak dan istri. Punya rumah dan tanah. Yang mau merawat selama sakitnya maka akan diberi hadiah rumah!"  Ternyata ada dari orang tersebut. Mengambil tindakan itu karena kawatir tak ada yang mau merawat di usia tuanya. Benar baru berjalan sebulan yang dirawat itu telah tiada. Sesuai dengan perjanjian maka rumah itu jadi hadiahnya. 

Sehat memang harta mahal. Maka sehatnya tubuh perlu diaktifkan. Semua lini agar bisa menunjang kondisi fisik dan mentalnya. Tak hanya harapan saja. Upaya itu butuh kekuatan dan spirit juangnya.

ilustrasi (via Indonews.id)
ilustrasi (via Indonews.id)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun