Seorang pelaku dalam olahraga perlu tahu ilmunya. Tak sekedar teknik ketrampilan. Juga menyangkut mentalitas kita. Juga kemampuan dalam menguasai diri. Peta kemampuan dalam kegiatan ini.
Penguasaan emosional diri sendiri perlu dijaga. Jangan paksakan kala baru sakit. Apalagi kala badan terasa tidak nyaman. Ataupun dalam kondisi rutin minum obat penurun tensi. Jangan makan obat bila sedang olahraga. Ini bahaya. Beberapa kejadian sampai tak tertolong gegara ia minum obat. Dan masih nekat di lapangan.
Olahraga yang dilakukan semisal tenis lapangan. Juga perlu diperhatikan kondisi lapangan dan juga kita sendiri. Semisal terkena cedera kaki akibat tumpuan salah. Bisa keseleo atau strain. Juga lapangan yang baru licin kena hujan. Karena nekat sampai lupa kondisi lapangan. Ini juga bahaya'.
Jangan paksa saat baru cedera. Ini juga bahaya. Semisal urat yang tertarik. Jelas gerak tubuh jadi terganggu.
Penguasaan medan dan permainan. Perlunya kemampuan mengelola emosi. Jangan terjebak pancingan lawan. Sangat bahaya.Â
Terjadi kecelakaan dalam lapangan karena termakan pancingan lawan. Entah karena dikatakan takut atau perkataan lain. "Ayo jangan takut lawan aku!" Padahal sudah bermain beberapa set. Jelas tenaganya sudah berkurang. Lha karena terpancing maka terpaksa melakukan tanding lagi.
Olahraga penting namun juga bermanfaat juga dalam upaya kelola emosi diri.Â
Seorang atlet harus paham. Dan sudah diberikan pembekalan sejak awal.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H