Mohon tunggu...
W Agung  Sutanto
W Agung Sutanto Mohon Tunggu... Guru - Sambang agar Sambung

guru jas sd di Gunungkidul

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Olahrasa di Bulan Puasa

27 Juli 2012   17:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:32 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Install diri kita. Ibarat computer, manusia ini. Bahkan lebih canggih karena dirancang sang pencipta sangat uniknya. Bila dibandingkan mesin-mesin lain sangat jauh. Mungkin saja mesin yang mengadopsi mesin manusia yang komplek ini. Manusia adalah mesin hidup. Dengan berbagai kemampuan dan kemauan.

Setiap waktu begulir dengan berbagai ragam macam permasalahan. Sehingga menjadi low power. Keletihan dan kelesuan perlu di refresh kembali. Momen yang tepat saat ini. Di waktu tercurah berjuta berkah. Setiap usaha diberikan berlipat nilai kebagusan yang tak ada tara.

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan secara sederhana. Pertama kita mengenal instrument diri manusia terdiri jasmani dan ruhani. Bagian ruhani adalah ruang yang sangat menentukan setiap langkah dari jasad ini. Sehingga install ulang pada konsep ruh pengendalinya sangat dibutuhkan dengan segera. Langkah yang dilalui adalah :

Pertama usaha pengosongan. Unsur negative sifat yang kita miliki arahkan dan persempit geraknya. Karena menghapus adalah hak sang pencipa. Kita mencoba dengan semaksimalnya untuk membentuk setiap unsure yang mengarah kepada kehancuran. Kesesatan dalam bertindak senantiasa harus dipantau dengan aturan sang pencipta. Norma tata laku dan ucap, hati harus di padukan.

Kedua pengisian . Kita memasukkan dengan nilai-nilai ilahiyah . Momen yang tepat pada saat ini adalah aktifitas siam Ramadan. Nilai –nilai ini kita transferkan ke bilik ruang batin kita. Buatkan ruang yang kokoh sehingga akan tersinar yang terang dari nilai itu. Ruang batin yang jernih dan tertata inilah yang mampu mengarahkan ke jalur yang dirahmati.

Ketiga Praktikan. Sebuah langkah nyata harus kita terapkan. Iinilah prestasi kerja kita. Bentuk dan saksi dari setiap usaha diri. Sebagai ujud kepedulian kemanfaatan bagi seluruh alam raya.

hasilnya terasa indah. Beberapa point yang perlu untuk disimak. Tentulah amaliah yang realistis yang dapat mengubah dan mengarah ke jalan rahmah. Semoga…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun